Sabtu, 20 April 2024

DKPP Bojonegoro Memulai Gerakan Merdeka Panen Kedelai Bersama AKABI

Diunggah pada : 24 Agustus 2022 14:43:42 383
Kegiatan memanen kedelai varietas Anjasmoro bersama para petani.

Jatim Newsroom - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) memulai gerakan merdeka panen kedelai bersama Direktur Aneka Kacang dan Umbi (AKABI) Kementerian Pertanian Republik Indonesia Yuris Tianto di Dusun Bogo Putih, Desa Tlogohaji, Kecamatan Sumberrejo, Rabu (24/8/2022) 

Direktur Aneka Kacang dan Umbi (AKABI) Kementerian Pertanian Republik Indonesia Yuris Tianto mengatakan arahan presiden terkait bidang pertanian, diantaranya dalam mengembangkan komoditas prioritas, seperti padi, jagung, kedelai maupun komoditas pertanian lainnya sebagai bentuk mengurangi impor.

“Ada lima resep sukses dalam berbisnis kedelai, pertama, akurat lahan dan petani, kedua akurat sarana produksi, ketiga, akurat budidaya, mulai dari teknologi dan pembekalan yang baik. Sebab, ilmu saat ini sudah mudah untuk dicari lewat media manapun sedangkan ke empat, akurat siklus usaha dan Kelima soal harga. Mari kita lakukan bersama-sama. Harus semangat. Dengan semangat baru kita bisa mandiri dan meningkatkan produktifitas kedelai, “ucap Yuris.

Kepala DKPP Bojonegoro Helmi Elisabeth mengatakan, pada 2022, Kabupaten Bojonegoro merupakan salah satu kabupaten penerima bantuan benih khususnya kedelai. Berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan produksi dan produktifitas tanaman aneka kacang dan umbi utamanya kedelai, salah satunya melalui penyaluran bantuan pemerintah pusat berupa sarana produksi untuk budidaya kedelai.

"Bantuan yang telah tersalurkan terdiri dari benih 50 kg, pupuk NPK non subsidi 45 kg, pupuk hayati cair 3 liter, dan pestisida 2 liter untuk setiap hektarnya. Bojonegoro sendiri mempunyai banyak sentra kedelai. Diantaranya di Kecamatan Sumberrejo, Balen, Kapas, Dander, Sukosewu, Kedungadem, dan Kepohbaru. Bupati sangat konsen pada pertanian melalui program petani mandiri. Terima kasih kepada Kementrian Pertanian, mudah-mudahan menjadi momentum baik dan harga kedelai bersahabat,” ujar Helmi.

Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Bojonegoro Kusnandaka Tjatur menuturkan, Indonesia merupakan gudangnya pertanian. Wilayah Bojonegoro pun juga unik. Seperti bantaran sungai yang saat ini digunakan untuk pertanian dan sudah merasakan tiga kali panen.

“Saya yakin dulur-dulur petani Bojonegoro siap menjadi bagian praktik dari Kementerian Pertanian dalam arti praktek produktif. Panen kedelai merupakan terobosan karena trennya masih impor. Dan hal ini merupakan sebuah peluang,” ujarnya.

Kegiatan ini juga di hadiri Camat Sumberrejo, Bulog, Forkopicam, para kades penyuluh pertanian serta para petani penerima bantuan APBN se-Kecamatan Sumberrejo dan Kelompok Tani Makmur Satu Desa Tlogohaji.

Dalam kegiatan ini, semua turun ke sawah untuk memanen kedelai varietas Anjasmoro bersama para petani. (yan/n)

#bojonegoro