Jatim Newsroom–Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Probolinggo mempunyai cara tersendiri dan terus berupaya untuk menciptakan entrepreneurship muda atau wirausaha muda dalam hal beternak.
Upaya tersebut dilakukan dengan melibatkan kaum milenial dari kategori KK masyarakat miskin untuk bersama-sama mengelola kandang kambing komunal agar bisa menciptakan peternak muda. Seperti yang terlihat di kandang kambing komunal di kluster peternak Desa Matekan Kecamatan Besuk dan Desa Opo-opo Kecamatan Krejengan.
“Alhamdulillah, peternak kambing ini sudah membuat kandang komunal dalam beternak. Mudah-mudahan diberikan kelancaran oleh Allah SWT sehingga rejekinya bertambah dan kesejahteraannya meningkat,” kata Kepala DPKH Kabupaten Probolinggo Yahyadi, Kamis(19/5/2022).
Menurut Yahyadi, program kandang komunal untuk meningkatkan kesejahteraan peternak ini sejalan dengan tugas pokok dan fungsi (tusi) dari DPKH Kabupaten Probolinggo. “Ada dua sasaran tusi dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Probolinggo. Yakni, meningkatkan populasi dan produksi ternak serta meningkatkan kesejahteraan para peternak,” terangnya.
Lebih lanjut Yahyadi menjelaskan kandang komunal ini tentunya sangat menarik sekali dari sisi implementasi program pemerintah. Jadi nantinya kelompok yang akan mendapatkan hibah dari pemerintah tidak dibagikan kepada anggotanya melainkan disatukandangkan.
“Untuk SOP (Standar Operasional Prosedur) dan SP (Standar Pelayanan) sudah dibuatkan dan sudah dimaklumatkan secara bersama-sama baik Kelompok Usaha Bersama (KUB) sendiri maupun Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Probolinggo,” jelasnya.
Yahyadi menerangkan nantinya ke depan dalam rangka tindak lanjut dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Probolinggo, bantuan yang akan disalurkan tidak diberikan satu persatu atau individu melainkan harus dikandangsatukan yang namanya kandang komunal.
“Kandang komunal ini sangat banyak positifnya dari pada negatifnya. Dimana nantinya kita akan melibatkan satu anak kandang yang paham tentang cara beternak. Sementara yang lainnya sebagai anggota,” tegasnya.
Anggota disini tegas Yahyadi adalah masyarakat atau rakyat yang masuk dalam kategori KK miskin yang mempunyai anak milenial untuk masuk dan bersama-sama mengelola kandang komunal. Harapannya anak-anak tersebut paham tentang cara beternak. Dengan kepahamannya tersebut nantinya akan menjadi enterprenuership muda dalam beternak.
“Ini merupakan motivasi kami untuk memperbanyak para peternak di Kabupaten Probolinggo karena kebutuhan daging ini selalu meningkatkan. Dengan demikian, Insya Allah Kabupaten Probolinggo akan swasembada daging,” pungkasnya. (mad/hjr)