Jumat, 29 Maret 2024

Disnakkan Bojonegoro Gelar Pembinaan Pelayanan Reproduksi Teknologi Sapi dan Edukasi Pengendalian Wabah PMK

Diunggah pada : 6 Juli 2022 19:55:21 67
Pembinaan Pelayanan Reproduksi Teknologi Sapi dan Edukasi Pengendalian Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Bojonegoro di Pendopo Kecamatan Temayang, Rabu (6/7/2022).

Jatim Newsroom - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) mengelar Pembinaan Pelayanan Reproduksi Teknologi Sapi dan Edukasi Pengendalian Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Bojonegoro di Pendopo Kecamatan Temayang, Rabu (6/7/2022).

Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah secara daring mengatakan bahwa Pemkab Bojonegoro sangat mendukung adanya pemetaan potensi wilayah pengembangan sapi. Kedepan, Pemkab menekankan pembinaan pada kelompok tani ternak terutama yang sudah mendapat bantuan agar bisa berkembang dari hulu sampai hilir.

Menurut Bupati, Bojonegoro harus menggarap hilirisasi bidang pangan, sehingga diharapkan untuk berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan Koperasi dan UM serta Dinas Perindustrian dan Ketenagakerjaan.

"Terkait pengendalian wabah PMK, kami mengapresiasi Disnakkan yang telah berkoordinasi dan bersinergi dengan baik di tingkat kecamatan dengan Polsek dan Koramil sehingga kasus PMK bisa dikendalikan. Dan untuk narasumber, agar memberikan wawasan kepada petugas pelayanan reproduksi untuk lebih bisa meningkatkan kinerja. Sehingga target jumlah populasi bisa tercapai di tengah-tengah wabah PMK, melalui strategi yang sesuai SOP," tandas Bupati Anna.

Sementara itu, Kepala Disnakkan Bojonegoro,  Catur Rahayu K mengatakan, kegiatan pembinaan saat ini ditujukan untuk wilayah tengah Bojonegoro yang meliputi Kecamatan Bojonegoro, Temayang, Bubulan, Ngambon, Ngasem, Sekar, Gondang, Sukosewu, Dander, Kalitidu, dan Trucuk dengan maksud dan tujuan pembinaan untuk mendukung peningkatan produksi sapi yaitu salah satunya mensosialisasikan strategi optimalisasi reproduksi dalam situasi wabah PMK, serta memberikan informasi yang lebih luas tentang penanganan dan pengendalian PMK kepada masyarakat agar masyarakat paham harus bertindak agar tidak panik dan petugas siap membantu serta mendampingi dalam pengendalian PMK.

"Dalam pembinaan hari ini diharapkan bisa menjadi tempat untuk memperkuat asosiasi kelompok tani ternak dan juga memperkuat pemasaran yang sudah serba online. Ini merupakan momentum tepat di saat kondisi PMK disarankan pemasaran secara online sehingga mengurangi kontak langsung dengan lokasi peternakan," imbuhnya.

Kegiatan dihadiri Muspika Temayang, Kepala UPTD Puskeswan Dander, Perwakilan Kades se Kec. Temayang, serta diikuti petugas IB dan perwakilan peternak sapi wilayah tengah Kab. Bojonegoro. (yan/n)

#bojonegoro