Jumat, 19 April 2024

Disnakertrans Jatim Buka Pelatihan Berbasis Kompetensi

Diunggah pada : 14 Juni 2022 15:47:58 135
Kadisnakertrans Himawan Estu Bagijo Buka Pelatihan di UPT BLK Kediri

Jatim Newsroom - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jawa Timur mengadakan pelatihan berbasis kompetensi APBN angkatan 3 tahun 2022 di Unit Pelaksana Teknis Balai Latihan Kerja (UPT BLK) Kediri, selasa (14/6/2022)

Kepala Disnakertrans Jatim, Himawan Estu Bagijo, saat membuka acara, mengatakan  saat ini para pencari kerja juga dihadapkan dengan era revolusi industri 4.0 atau juga biasa dikenal dengan istilah ”cyber pyhsical system” yang merupakan sebuah fenomena dimana terjadinya kolaborasi antara teknologi siber dengan teknologi otomasi.

Hal ini akan menciptakan dinamika dan sejumlah tantangan baru yang unik bagi seluruh sektor di dunia, tidak terkecuali sektor ketenagakerjaan di Indonesia. Dalam era ini, kata Himawan, penggunaan teknologi yang semakin meningkat dalam segala aspek kehidupan membuat pekerjaan menjadi sangat fleksibel baik secara waktu ataupun tempat, sehingga pekerjaan tidak lagi harus dikerjakan dari kantor dengan jam kerja yang monoton.

Lebih lanjut dikatakannya, perubahan ini mempercepat transformasi ketenagakerjaan yang terus bergerak ke arah revolusi industri 4.0. World Economic Forum  (WEF) memperkirakan di dunia akan ada 97 juta jenis pekerjaan baru yang tumbuh bersamaan dengan 85 juta jenis pekerjaan yang hilang. Oleh karena itu pada saat ini kompetensi dan fleksibilitas kerja menjadi poin utama, tenaga kerja juga dituntut untuk menguasai perkembangan teknologi

"Dengan soft skills yang memadai. Selain itu kreativitas, inovasi dan kewirausahaan akan menjadi point penting bagi perkembangan dunia usaha ke depannya," ujar Himawan.

Menurutnya, ada tiga tantangan transformasi ketenagakerjaan sebagai dampak revolusi industri 4.0. Pertama, skills transformation atau transformasi keterampilan. Kedua, job transformation atau transformasi pekerjaan, dan ketiga, society tranformation atau transformasi sosial.

"Untuk menghadapi tiga tantangan tersebut maka diperlukan inovasi dalam penyiapan kompetensi tenaga kerja yang salah satunya melalui pelatihan berbasis kompetensi di Balai Latihan Kerja," terangnya.

Pelatihan berbasis kompetensi merupakan seluruh kegiatan untuk memberi, memperoleh, meningkatkan serta mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas, disiplin, sikap dan etos kerja pada tingkat tertentu sesuai dengan kualifikasi jabatan atau pekerjaan.

Pelatihan berbasis kompetensi merupakan salah satu dari tiga pilar utama peningkatan kualitas tenaga kerja yaitu standar kompetensi kerja serta sertifikasi kompetensi oleh lemabaga yang independen. Hal ini betujuan untuk menciptakan tenaga kerja yang berdaya saing.

"Seseorang tenaga kerja dikatakan kompeten apabila juga harus memiliki tiga hal, yaitu knowledge atau pengetahuan, skills atau kemampuan dan attitude atau sipak kerja yang baik," katanya.

Ia menjelaskan, memiliki kompentensi adalah kesiapan diri untuk memasuki dunia kerja, oleh karena itu BLK harus mampu bertransformasi menjadi pusat pengembangan kompetensi dan produktivitas tenaga kerja yang berdaya saing global serta dapat memenuhi kualifikasi kompetensi terbaru yang dibutuhkan dunia industri.

Upaya pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui dinas tenaga kerja dan transmigrasi dalam menyiapkan SDM yang kompeten, antara lain dengan mengembangkan standar kompetensi kerja, penguatan lembaga sertifikasi, penguatan akses dan mutu pelatihan vokasi, penguatan dan pemanfaatan teknologi terkini dengan skilling, upsekiling dan reskilling, mendorong bertumbuhkembangnya entreprenuer dan bantuan pelatihan dan sertifikasi. (her/s)

#disnakertrans