Selasa, 16 April 2024

Diskop UMKM Jatim Gelar Workshop Pengembangan Kualitas dan Inovasi Produk

Diunggah pada : 17 Mei 2023 7:13:26 136
Sumber Foto: Diskop-UKM Jatim

Jatim Newsroom - Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Timur (Diskop-UKM Jatim) bersama Milenial Job Center (MJC) mengadakan workshop dengan tema Pengembangan Kualitas dan Inovasi Produk.

Kegiatan ini diselenggarakan selama dua hari  dari tanggal 15-16 Mei 2023 di Surabaya, dengan dihadiri lebih kurang 60 peserta pelaku UMKM yang berasal dari wilayah sekitar Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik.

Mengutip laman resmi Diskop-UKM Jatim, Rabu (17/5/2023), Kepala Bidang Pembiayaan Diskop-UKM Jatim, Arif Lukman Hakim, menerangkan ada sebanyak 1.123.691 unit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang tersebar di 29 Kabupaten/Kota di Jawa Timur. Angka ini belum mencakup seluruh jumlah UMKM di Jawa Timur lainnya yang belum terdata.

Meksipun begitu, Arif menyampaikan, dengan data sekian saja, jumlah UMKM tersebut dengan termasuk sektor usaha koperasi di dalamnya telah memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur sebesar 57,81 persen.

“Bahkan jika kita lihat secara lebih makro lagi, dengan jumlah sekian, sektor usaha kecil dan menengah di Jawa Timur juga telah memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi terbesar kedua di pulau Jawa, yakni sebanyak 24, 99 persen. Angka ini merupakan pemegang ranking kedua tertinggi setelah ibu kota DKI Jakarta,” jelasnya.

Melihat kontribusi tersebut, Arif menyampaikan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa turut menaruh perhatian. Gubernur Khofifah bahkan berpesan secara khusus kepada Diskop UKM Jatim untuk terus melakukan langkah-langkah demi mengembangkan potensi UMKM di Jawa Timur. 

Diskop-UKM Jatim menerjemahkan keinginan Gubernur tersebut melalui lima strategi, mulai dari pengembangan di aspek kelembagaan, pembiayaan, SDM, Produksi, hingga pemasaran. 

"Dalam pemasaran ini, Gubernur Jatim bahkan memberikan perhatian khusus dengan bantuan fasilitas pemasaran secara langsung bagi produk UMKM. Tidak hanya sebatas dipasarkan di wilayah Jatim sendiri, namun juga ke seluruh wilayah Indonesia. Seperti contohnya melalui program Misi Dagang yang diselenggarakan mulai dari Aceh hingga Papua pada setiap bulannya,” jelas Arif.

Lebih lanjut, dalam mendukung peningkatan kualitas produk agar dapat dipasarkan secara nasional, Arif mengatakan perlu adanya pelatihan-pelatihan yang diikuti pelaku UMKM untuk meningkatkan kualitas produk. Tidak hanya sebatas rasa dan foto produk, namun perihal kemasan merupakan hal yang perlu dibenahi karena kemasan yang baik akan mendukung angka penjualan ikut naik. 

“Kalau rasanya enak tetapi kemasannya tidak menarik, tentu konsumen juga jadi kurang tertarik. Oleh karena itu, workshop kali ini merupakan salah satu bantuan fasilitas untuk meningkatkan kualitas kemasan produk UMKM, termasuk dengan variasinya,” ucapnya.

Mengakhiri arahan, Arif berharap acara workshop hari ini  dapat mengangkat kualitas UMKM di Jawa Timur terutama dari segi kemasan yang dapat membantu menarik konsumen baru. “Perlahan tapi pasti, kita sama-sama berharap dengan adanya forum ini bisa membuat kualitas produk UMKM dan kemasannya meningkat. Sehingga produk UMKM kita tidak hanya bersaing di Jawa Timur, namun juga di tingkat nasional, bahkan sampai internasional,” tutup Arief. 

Analisis Kebijakan Ahli Muda Diskop-UKM Jatim, Ratnaningsih menyampaikan workshop kali ini merupakan workshop keempat dari rangkaian tiga workshop sebelumnya yang telah diselenggarakan oleh MJC Diskop-UKM Jatim sebagai fasilitas untuk pelaku UMKM di Jawa Timur. 

Untuk meningkatkan kualitas UMKM terutama di perihal kemasan produk, lanjutnya, acara ini diisi berbagai penyaji yang kompeten di bidangnya masing-masing, mulai dari Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Jatim, PT FunVita, ICSB, serta tiga orang dari tim MJC.  

“Dengan terselenggaranya workshop ini kami berharap tiga tujuan utama dari kegiatan ini dapat terwujud, yakni peningkatan kualitas UKM melalui desain kemasan, peningkatan daya saing produk dan penjualan, serta peningkatan skill dan talenta mengenai desain produk untuk pelaku usaha,” kata Ratna. (idc/s)

#UMKM #Diskop UKM Jatim #MJC