Jatim Newsroom – Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Timur (Diskop UKM Jatim) menyelenggarakan kegiatan “Kurasi Produk KUKM Jawa Timur” di Kantor Diskop UKM Jatim, Sidoarjo.
Mengutip laman Diskop UKM Jatim, Rabu (17/7/2024), kegiatan ini diikuti oleh 40 peserta KUKM Jawa Timur yang telah diseleksi dari 158 pendaftar. Hadir sebagai narasumber yaitu Ketua Barisan Muda Wirausaha Indonesia (BMWI) DPW Jawa Timur, Tri Nurhudi Sasono yang hadir beserta timnya.
Analis Pemasaran dan Kerja Sama Diskop UKM Jatim sekaligus Ketua Kelompok Kerja Substansi Fasilitasi Pengembangan Informasi dan Wirausaha, Rindang Kamaswari menyampaikan beberapa tujuan diselenggarakannya kurasi.
Pertama, memberikan informasi kebutuhan produk ekspor kepada Koperasi dan UKM. Kedua, melakukan penilaian kelayakan dan mutu produk Koperasi dan UKM. Ketiga, melakukan klasifikasi produk Koperasi dan UKM sesuai dengan grade masing-masing. Keempat, meningkatkan pengetahuan (awareness) pelaku Koperasi dan UKM tentang kualitas dan mutu produk.
Riri sapaan akrabnya menambahkan, perdagangan produk UMKM Indonesia di pasar Internasional semakin gencar, peluang ekspor pun bermunculan. alah satunya dengan hadirnya kesempatan ekspor bersama BMWI DPW Jawa Timur yang juga dikolaborasikan dengan Kementerian Koperasi UKM RI pada tahun 2024.
"Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur sangat mendukung produk Jawa Timur untuk mengglobal. Oleh karena itu, pada hari ini diselenggarakan kegiatan Kurasi Produk KUKM Jawa Timur untuk dapat dinilai kualitas dan standardisasi produknya, sehingga dapat menjadi pertimbangan dasar pemberian fasilitasi yang tepat, serta menjamin kelayakan dan mutu produk KUKM untuk di pasarkan di luar negeri,” tambah Riri.
Kepala Bidang Pemasaran Diskop UKM Jatim, Andrio Himawan Wahyu Aji, memaparkan pertumbuhan ekonomi Jawa Timur pada Triwulan I tahun 2024 naik 4,81 persen dibanding tahun sebelumnya, dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) mencapai Rp764,33 triliun.
Mayoritas lapangan usaha mengalami pertumbuhan ekonomi positif, menjadikan Jawa Timur sebagai penyumbang PDRB terbesar kedua di Pulau Jawa setelah DKI Jakarta. Dengan jumlah UMKM sebanyak 9,78 juta, kontribusi Koperasi dan UMKM terhadap PDRB Provinsi Jawa Timur adalah sebesar 59,18 persen (tahun 2023) dengan penyerapan tenaga kerja sebesar 96,3 persen (tahun 2022).
"Pasar internasional saat ini sangat terbuka lebar bagi UMKM di Indonesia, terutama yang memiliki produk unggulan dari Jawa Timur. Dengan kualitas produk yang unggul, UMKM dapat memasuki pasar internasional dan meningkatkan devisa negara melalui ekspor. Komitmen kami terus mengembangkan kerja sama untuk mendukung UMKM Jawa Timur", kata Andrio.
Ia pun berharap melalui kegiatan kurasi ini dapat memperluas pangsa pasar serta mengetahui potensi pasar luar negeri. Sinergi dari seluruh pemangku kepentingan sangat penting dalam membantu UMKM merambah pasar ekspor internasional.
“Oleh karena itu mari bersama-sama perluas networking, karena dengan networking yang luas akan mempermudah segala urusan kita, dengan networking yang luas seberat apapun tantangannya akan selalu ada jalan keluar bagi kita untuk mencari jalan keluarnya,” imbuh Andrio. (idc/hjr)