Diskop UKM Jatim Gelar Workshop Sinergitas Penguatan Usaha Pembuatan Garnish

Diunggah pada: 18 Juli 2024 11:17:28 3
thumb
Workshop Sinergitas Penguatan Usaha KUKM dengan tema pembuatan Garnish. Sumber Foto: Diskop UKM Jatim

Jatim Newsroom – Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Timur (Diskop UKM Jatim) menyelenggarakan kegiatan Workshop Sinergitas Penguatan Usaha KUKM dengan tema pembuatan Garnish, di Surabaya. 

Mengutip laman Diskop UKM Jatim, Kamis (18/7/2024), kegiatan yang diikuti oleh 50 pelaku UKM ini merupakan kolaborasi dengan Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Timur. Hadir sebagai narasumber dari Lembaga Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya Kabupaten Malang, Endang Tri Puji Astuti. 

Ada beberapa tujuan dari kegiatan ini. Pertama, peserta dapat terampil membuat dan menghias menu garnish. Kedua, peserta dapat berinovasi dan berkreasi terhadap berbagai macam produk garnish. Ketiga, memotivasi peserta supaya dapat belajar meningkatkan keahlian dan keterampilan. 

Kepala Bidang Produksi dan Restruktuarisasi Usaha Diskop UKM Jatim, Susanti Widyastuti mengatakan, garnish tidak hanya tentang membuat masakan yang lezat, tetapi juga tentang seni, kreativitas, dan dedikasi. 

“Dengan belajar tentang pelatihan ini, kita akan belajar berbagai teknik pembuatan garnish, mulai dari adonan dasar hingga dekorasi yang menakjubkan. Dalam bisnis garnish tidak hanya bergantung pada kemampuan teknis saja, tetapi juga bergantung pada kreativitas dan inovasi,” ujarnya. 

Ia menambahkan, salah satu cara untuk mengajak UKM agar mampu menghadapi tantangan adalah harus bisa menciptakan kreativitas yang berkualitas. “Ini untuk mengembangkan usahanya, bisa meningkatkan sumber daya manusia supaya mempunyai jiwa wirausaha,” terang Susanti.

Menurutnya, saat ini banyak makanan kekinian yang sebelum diberikan ke customer harus dihias semenarik mungkin oleh chef baru bisa disajikan kepada customer. 

“Maka, workshop kali ini kita akan belajar mengukir mulai dari bahan wortel, tomat, brokoli hijau, sawi putih, lobak, timun, bengkoang, gubis, cabai merah, dan semangka dengan berbagai macam bentuk salah satunya adalah rangkaian bunga", lanjut Susanti.

Kini, lanjut Susanti, tidak hanya kopi kekinian yang memiliki seni tinggi seperti latte art. Namun berlaku juga bagi makanan yang dijual harus memiliki nilai seni yang tinggi supaya menjadi daya tarik yang tinggi harga maupun nilainya. Seperti Fruit Carving, hiasan nasi kuning dari tomat, cabai, lobak, wortel, dan lain-lain.  

"Ada 2 hal yang menjadi daya tarik customer, yaitu fisik dan rasa. Selain tampilan yang menarik, rasa juga menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan. “Semoga pelatihan ini bisa menjadi pengetahuan awal bagi usaha-usaha ke depannya para pelaku UKM dan lebih semangat mencari cuan yang lebih banyak,” tutup Susanti.

Dalam kesempatan yang sama, Anggota Komisi B DPRD Provinsi Jawa Timur, Agatha Retnosari mengatakan garnish merupakan seni yang susah dan butuh ketekunan. 

"Praktik kali ini cocok untuk persiapan momen memperingati 17 Agustus dengan lomba membuat tumpeng, saya sangat berterima kasih kepada ibu-ibu dan juga bapak yang mengikuti workshop kali ini. Semoga berguna dan bermanfaat bagi keberlangsungan usaha Ibu dan Bapak pelaku KUKM,” kata Agatha. (idc/hjr)