Sabtu, 20 April 2024

Dinsos Jatim Beri Terapi Aktivitas Kelompok Bagi PM ODGJ

Diunggah pada : 13 Mei 2022 17:56:44 405
Kegiatan Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) bagi Penerima Manfaat (PM) Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), Jumat (13/5/2022)

Jatim Newsroom - Berkolaborasi dengan mahasiswa praktik dari Fakultas Keperawatan Universitas Jember dan Unit Pelaksana Teknis Rehabilitasi Sosial Bina Laras (UPT RSBL) Dinas Sosial Jatim di Pasuruan, memberikan Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) bagi Penerima Manfaat (PM) Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

Sebelum terapi dilakukan, mahasiswa melakukan pengkajian kepada PM didampingi pembimbing sebagai sumber informasi data latar belakang dan deskripsi gangguan jiwa PM. Selanjutnya, mahasiswa mengelompokkan daftar nama PM berdasar diagnosis keperawatan yang ditemukan untuk diberi tindakan TAK.

Dalam kegiatan ini PM dibagi menjadi tiga kelompok berdasarkan penyimpangan perilaku atau diagnosis keperawatan masing-masing, yaitu kelompok dengan gangguan halusinasi, kelompok isolasi sosial, dan kelompok harga diri rendah. Masing-masing kelompok terdiri dari 5 PM yang dipandu 7 mahasiswa keperawatan dan didampingi 2 pembimbing dari UPT. 

Kegiatan yang berlangsung di ruang keterampilan, aula utara, dan aula selatan UPT RSBL Pasuruan ini dihadiri oleh Pekerja Sosial, pembimbing UPT, dosen pembimbing, mahasiswa Keperawatan Jiwa, dan PM.

Kepala UPT RSBL Pasuruan, Juniandri Purnama SPd, Jumat (13/5/2022) mengatakan, kolaborasi seperti ini perlu dilakukan untuk saling memberi manfaat bagi UPT, lembaga pendidikan, khususnya bagi PM. 

“Mahasiswa dapat mempraktikkan teori yang telah diperoleh di kampus dengan didampingi oleh petugas UPT dalam melakukan pendekatan pada PM, sedangkan petugas UPT sebagai praktisi dapat menambah wawasan dalam penanganan PM dengan perspektif keperawatan jiwa. Hal terpenting lainnya, TAK ini sangat bermanfaat bagi proses pemulihan psikososial PM,” katanya.

Sementara itu, Dadang Hawari, salah satu mahasiswa keperawatan mengatakan, bahwa di UPT RSBL Pasuruan mahasiswa dapat mempraktikkan TAK secara langsung kepada pasien (PM) ODGJ. Selama ini dia dan teman-temannya belajar TAK melalui Zoom meeting. 

"Pada kesempatan ini kami melaksanakan tiga TAK berdasar penyimpangan masing-masing, yaitu TAK halusinasi, TAK sosialisasi dan TAK harga diri rendah. Semoga terapi-terapi tersebut bermanfaat bagi pemulihan kesehatan jiwa pasien, amin,” pungkasnya. (ern/s)

#dinsos #Jawa Timur