Jatim Newsroom - Mojo Batik Festival 2023 di Kota Mojokerto mendapat apresiasi dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) RI, Sandiaga Salahudin Uno.
Gubernur Jatim menekankan tentang bagaimana memaknai festival ini lebih mendalam. "Mojo Batik Festival itu harus diangkat filosofinya secara lebih universal, tidak hanya batik, tapi juga bagaimana Mojopahit memberikan nuasa bangunan kenusantaraan, kebhinekaan, keberagaman. Ini menjadi bagian dari penguat nusantara," paparnya melalui rilis Humas Pemerintah Kota Mojokerto (9/10/2023).
Senada, Menteri Parekraf RI mengatakan Mojo Batik Festival 2023 memiliki kemasan mengagumkan. Gelaran ini mampu menebarkan semangat serta getaran vibrasi positif dari para pelaku ekonomi kreatif khususnya industri batik di Kota Mojokerto.
"Menurut saya ini sudah layak menjadi event nasional, melihat dari karya dan kreasinya, dan tentunya ini membuka peluang agar Kota Mojokerto menjadi pusat batik yang bisa go international," ujarnya.
Selain itu, Menparekraf RI juga mengucapkan selamat kepada Pemkot Mojokerto karena berhasil memberdayakan masyarakat melalui kreasi batik yang ramah lingkungan. Pihaknya berharap hal itu bisa membuka lapangan kerja, sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Mojokerto.
Lebih lanjut, pihaknya juga mengundang Pemkot Mojokerto untuk mengikutsertakan Mojo Batik Festival dalam kurasi Kharisma Event Nusantara (KEN) tahun depan. "Seandainya bisa lolos, ini akan mendapatkan tambahan insentif dan tambahan pendukungan lainnya dari kami," imbuh Sandi.
Terkait rekomendasi Menparekraf RI tersebut, Gubernur Khofifah juga mengaku bangga dan berharap Kota Mojokerto bisa menambah daftar festival kebudayaan yang menjadi agenda pariwisata di Jawa Timur dalam KEN.
Sebanyak 36 desain batik kontemporer hasil pendampingan tim Kementerian Parekraf RI kepada UMKM Kota Mojokerto dipamerkan dalam malam puncak Mojo Batik Festival 2023 di Alun-alun Kota Mojokerto, Sabtu (7/10/2023) malam lalu.
Mojo Batik Festival tahun ini, selain batik karya desainer lokal hasil kurasi dan pendampingan Kemenparekraf, juga menampilkan fashion show busana karya desainer internasional dan nasional yaitu Diana Couture, Isyam Syamsi dan Agus. T. Santoso. Ketiga desainer tersebut tentunya menggunakan batik Kota Mojokerto.
Sementara di dalam rangkaiannya juga digelar pameran batik dan berbagai produk turunan, lomba desain dan fashion show, hingga talk show inspiratif bersama Diana Couture. (idc/s)