Dharma Wanita Persatuan UPT RSBL Kediri Belajar Membatik Ecoprint

Jatim Newsroom - Dharma Wanita Persatuan (DWP) Unit Pelaksana Teknis (UPT) Rehabilitasi Sosial Bina Laras  (RSBL) Dinas Sosial (Dinsos) Jatim belajar bersama membuat batik ecoprint pada pertemuan rutin yang dilaksanakan di Aula UPT RSBL Kediri.

Batik ecoprint merupakan jenis batik yang dibuat dengan memanfaatkan pewarna alami dari warna daun atau batang yang diletakkan pada kain, kemudian ditumbuk dan dijemur. Daun yang dipilih bisa bervariasi, mulai dari warnanya, besar kecilnya, dan jenisnya. Semua bisa digunakan, terutama yang banyak mengeluarkan getah.

Dengan dipandu langsung oleh Tri Wulandari selaku pengurus DWP UPT RSBL Kediri Bidang Pendidikan, pembuatan batik ecoprint diawali dengan melapisi lantai dengan plastik dengan harapan getah yang dikeluarkan daun tidak membuat kotor lantai. Kemudian membentangkan kain belacu di atas plastik dan menata daun di atas kain. Konsep awal, kain yang dijadikan batik ini akan digunakan sebagai taplak meja sehingga peserta menata daun dengan  gambaran untuk taplak.

Setelah sepakat tentang tata letak daun, atasnya dilapisi plastik bening dan ditumbuk menggunakan benda tumpul. Peserta ada yang membawa palu, kayu, ulegan, dan batu. Kegiatan menumbuk daun di atas kain ini sekaligus sebagai terapi pelepasan emosi bagi anggota DWP yang telah penat beraktivitas sepanjang minggu.

Setelah proses menumbuk selesai, kain dibentangkan di bawah terik matahari agar kering dan daunnya rontok. Motif dari daun yang menempel di kain terlihat cantik, ditambah warna yang bervariasi dari getah daun tersebut menambah taplak terlihat elegan.

Ketua DWP UPT RSBL Kediri, Hanik Singgih, menyampaikan, kegiatan ini sesuai dengan arahan Ketua DWP Dinsos Jatim Fentin Alwi yang mengharapkan pertemuan DWP diisi dengan kegiatan yang bermanfaat untuk anggota.

Selain itu, pembuatan batik ecoprint ini bisa juga diterapkan kepada penerima manfaat binaan UPT RSBL Kediri maupun bisa dipraktikkan di rumah. Hasilnya bisa digunakan untuk dompet, tas, taplak, baju, atau produk lainnya.

"Meskipun sedikit eyel-eyelan dalam menata daun untuk menghasilkan motif yang diinginkan, akhirnya taplak batik ecoprint selesai juga, hasilnya memuaskan pula,” tutup Hanik. (her/s)

#dinsos jatim