Sabtu, 20 April 2024

Cetuskan Produk Pakan Lele Zero Waste, Mahasiswa Unair Sabet Juara Lomba Business Plan Nasional

Diunggah pada : 1 September 2022 8:16:01 117
Nafisah Shafa Ardia dari program studi Manajemen, Lendi Saputro Aji dari program studi Teknik Elektro, dan Zafirah Amaani dari program studi Akuntansi.

Jatim Newsroom - Mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) kembali mengharumkan almamater di kancah nasional. Mereka adalah Lendi Saputro Aji dari program studi Teknik Elektro, Nafisah Shafa Ardia dari program studi Manajemen, dan Zafirah Amaani dari program studi Akuntansi. Ketiganya berhasil meraih juara 1 Lomba Business Plan Kongres dan Konfernas IMABI 2022 yang diselenggarakan oleh Politeknik Negeri Samarinda (POLNES).

Lendi selaku ketua tim menyampaikan bahwa lomba tersebut terdiri dari dua tahap. Pertama, tahap proposal. Pada tahap ini, para peserta wajib merancang sebuah proposal bisnis dengan ketentuan dan struktur yang telah ditetapkan.“Secara garis besar, kami memulainya dari latar belakang bisnis, visi dan misi usaha, deskripsi bisnis, aspek produksi, aspek pemasaran, aspek sumber daya manusia, aspek keuangan, dan ditutup dengan kesimpulan,” ujarnya pada Kamis (1/9/2022).

Tahap kedua yaitu presentasi di mana terdapat 10 tim dengan judul terbaik yang berhak mempresentasikan gagasannya di hadapan dewan juri. Pada tahap ini, Lendi bercerita bahwa timnya harus memosisikan diri sebagai pemilik bisnis agar dapat meyakinkan para investor untuk mendanai bisnis mereka.

Cetuskan Produk Pakan Lele Zero Waste

Lebih lanjut, Nafisah menjelaskan bahwa timnya menggagas sebuah inovasi bernama PalPale, produk pakan lele zero waste dengan memanfaatkan limbah pertanian. Ia mengatakan bahwa ide tersebut berasal dari keluhan para peternak lele mengenai harga pakan ikan yang kurang terjangkau. Ditambah, saat ini produk pakan lele banyak terbuat dari bahan baku impor.

“Padahal, kita, Indonesia memiliki bahan baku lokal yang mengandung nilai gizi tinggi dengan ketersediaannya yang sangat melimpah. Bahkan yang tak disangka-sangka, bahan baku tersebut berasal dari limbah pertanian,” jelas mahasiswa FEB itu.

“Dengan begitu, produk kami diharapkan dapat membantu para petani untuk mengurangi limbah pertanian serta menawarkan produk pakan lele dengan harga terjangkau bagi peternak lele,” tambahnya.

Berbeda dari kompetisi business plan lainnya, Nafisah berkata bahwa lomba ini mewajibkan seluruh pemenang untuk merancang sebuah proposal pertanggungjawaban atas ide usaha yang mereka usung dalam jangka waktu tiga bulan. Oleh karenanya, ia dan tim mengoptimalkan durasi tersebut untuk merealisasikan produk PalPale hingga mencapai target pasar.

Kiat Sukses Ikuti Lomba Business Plan

Pada akhir, tak lupa Zaifirah membagikan kiat-kiat sukses mengikuti lomba business plan kepada seluruh mahasiswa. Pertama, dalam menemukan sebuah ide inovatif, langkah awal yang harus dicari ialah masalah.

Lalu, setelah menemukan dan menganalisis masalah, lakukan brainstorming bersama rekan tim mengenai solusi yang akan dilencangkan. Oleh sebab itu, tim yang kompak dan cekatan akan sangat membantu dalam proses perjalanan lomba business plan.

Kemudian, meminta bantuan seorang mentor. Dalam hal ini, mentor tidak harus seseorang yang profesional, tetapi bisa juga dengan teman sebaya yang sering memenangkan lomba tersebut. Terakhir, pada tahap presentasi,sampaikanlah seluruh gagasan dengan yakin dan penuh percaya diri. Sedangkan, untuk isi atau bahan presentasi dapat dibuat dengan kreatif dan informatif. (mad/hjr)

#unair