Kamis, 25 April 2024

Bupati Mojokerto Sosialisasikan PAUD HI

Diunggah pada : 1 Desember 2022 9:42:26 34
Sumber foto : Diskominfo Kabupaten Mojokerto

Jatim Newsroom – Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati, terus mensosialisasikan Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD-HI) untuk mewujudkan anak Indonesia yang sehat, cerdas, ceria dan berakhlak mulia.

Kali ini, Bupati Ikfina melaksanakan roadshow sosialisasi PAUD-HI kepada Bunda Paud di tingkat desa se-Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto, yang  digelar di Kantor Kecamatan Bangsal, pada Rabu (30/11/2022). Dalam acara, juga turut dihadiri Forkopimca Bangsal dan Ketua Bunda Paud Kecamatan Bangsal.

Melalui pers rilis Diskominfo Kabupaten Mojokerto, Bupati Ikfina mengungkapkan, upaya untuk mengembangkan anak usia dini perlu dilakukan pemenuhan kebutuhan esensial anak yang beragam dan saling  terkait secara simultan, sistematis, dan terintegrasi. Seperti, kesehatan, gizi, rangsangan pendidikan, pembinaan moral dan emosional, serta pengasuhan.

"Jadi ini yang harus digaris bawahi bahwa Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif adalah upaya untuk pemenuhan kebutuhan esensial anak secara simultan, sistematis, dan terintegrasi. Ada empat yaitu, kesehatan dan gizi, rangsangan pendidikan, pembinaan moral emosional, dan terakhir pengasuhan,"jelasnya.

Lebih lanjut dikatakan Bupati Ikfina, bahwa ketika para orang tua ingin melihat anaknya sukses dimasa depan, maka mengembangkan anak pada usia dini merupakan salah satu investasi yang paling bagus.

"Ingin anak-anak yang sukses di masa depannya, sesungguhnya investasi yang paling baik adalah uang yang kita belanjakan untuk kebutuhan, pendidikan, pengasuhan, stimulasi pada saat mereka di usia dini,"terangnya.

Pentingnya suatu investasi pengembangan anak usia dini ini, Bupati Ikfina menjelaskan bahwa perkembangan pada saraf yang mengatur pendengaran dan penglihatan anak, mulai berkembang sejak satu bulan sebelum melahirkan. Puncaknya, perkembangan saraf pendengaran dan penglihatan pada anak usia tiga bulan.

"Kemudian perkembangan seorang anak dapat memilih dan berpikir secara kompleks ketika anak masuk pada usia satu tahun,"imbuhnya.

Bupati Ikfina berharap program PAUD-HI ini bisa berjalan dengan lancar. Ia juga meminta bunda PAUD tingkat desa bersama masyarakat membentuk kelompok kerja (Pokja) bunda PAUD tingkat Desa/Kelurahan yang berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto, Organisasi Mitra, Profesional atau stakeholder lainnya guna mewujudkan layanan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang berkualitas.

Tak hanya itu, Bupati Ikfina juga meminta agar bunda PAUD melakukan kerja sama dengan berbagai lembaga dan organisasi, mengupayakan peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan anak usia dini, serta mengupayakan peningkatan kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan melalui dana desa maupun badan usaha lainnya yang tidak mengikat.

"Dan membuat pertemuan berkala dengan Kepala Satuan PAUD serta menyusun juga menyampaikan laporan program kegiatan bunda PAUD Desa/Kelurahan kepada bunda PAUD tingkat Kecamatan,"ujarnya.

Ikfina menargetkan kepada bunda PAUD tingkat desa di Kecamatan Bangsal, agar bisa mencapai pelayanan PAUD di Kabupaten Mojokerto secara 100 persen dan 70 persen PAUD di Kabupaten Mojokerto mengembangkan PAUD-HI sampai tahun 2024.

"Kemudian, 90 persen desa/kelurahan yang memiliki guru PAUD sudah mendapatkan pelatihan tentang pengasuhan stimulasi dalam penanganan stunting di tahun 2024," pungkasnya.

Setelah memberikan pembinaan kepada seluruh bunda PAUD desa se-Kecamatan Bangsal, Bupati Ikfina melanjutkan pembinaan ke Kecamatan Mojoanyar. (vin)

#Bupati Mojokerto #Kabupaten Mojokerto