Bupati Mojokerto Resmikan Wisata Petung Park di Desa Belik Trawas

Jatim Newsroom – Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati, menghadiri agenda Sedekah Bumi Dusun Jibru, Desa Belik, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Minggu (5/3/2023). Pada momen itu, ia meresmikan wisata Petung Park yang bernuansa bambu di Dusun Jibru.

Kedatangan bupati perempuan pertama Kabupaten Mojokerto itu disambut hangat masyarakat setempat. Arak-arakan gunungan berisi jajanan dan hasil bumi pun turut mengiringi langkah Bupati Ikfina menuju lokasi wisata. 

Melalui pers rilis Diskominfo Kabupaten Mojokerto, Bupati Ikfina menjelaskan, agenda sedekah bumi ini merupakan kearifan lokal wujud dari rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.

“Sedekah bumi ini adalah kearifan lokal, menunjukkan warga sangat kompak dan gotong royongnya luar biasa. Mudah-mudahan ketika kita bersyukur dengan nikmat yang sudah diberikan, mudah-mudahan dengan ini Allah semakin memberikan kenikmatan yang lebih,” jelasnya.

Bupati Ikfina pun menegaskan, agar masyarakat turut melestarikan tumbuhan bambu jenis petung, spesies tanaman penyimpan air yang bagus. “Pohon bambu ini harus dijaga kelestariannya, bagaimana bambu petung tetap lestari di sini. Karena wisata ini kan iconnya bambu petung,” tandasnya. 

Petung Park sendiri merupakan salah satu tempat wisata yang sangat memanjakan wisatawan panorama persawahan dan suasana pedesaan didukung dengan suasana sejuk. 

Pemilihan nama Petung Park pada lokasi wisata ini sangatlah cocok. Sebab, lokasi wisata berada di antara lahan yang ditumbuhi bambu di samping area persawahan warga. Bangunannya pun tampak alami karena terbuat dari batang-batang bambu. 

Bupati Ikfina berharap, Petung Park menjadi salah satu lokasi yang bisa mendongkrak ekonomi masyarakat Dusun Jibru, Desa Belik.

“Dengan adanya Petung Park ini, telah menambah satu destinasi wisata yang ada di Kabupaten Mojokerto dan merupakan wisata yang dikelola oleh desa sebagai salah satu upaya untuk menjadikan desa mandiri,” pungkasnya. (vin)

#Bupati Mojokerto #Kabupaten Mojokerto