Sabtu, 20 April 2024

BSSN Gelar Bimtek Kesiapsiagaan Teknis Insiden Keamanan Siber di Jatim

Diunggah pada : 23 Mei 2023 17:17:19 117
Pembulaan Bimtek Kesiapsiagaan Teknis Insiden Keamanan Siber pada Computer Security Incident Response Team (CSIRT) Sektor Pemerintah Daerah Tahun 2023, di Surabaya, Selasa (23/5/2023). Foto: Herlambang/JNR

Jatim Newsroom - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) melalui Direktorat Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah Daerah menyelenggarakan bimbingan teknis Kesiapsiagaan Teknis Insiden Keamanan Siber pada Computer Security Incident Response Team (CSIRT) Sektor Pemerintah Daerah Tahun 2023 di Jawa Timur. Kegiatan ini dilaksanakan di Surabaya, selama 3 (tiga) hari, tanggal 23-25 Mei 2023. 

Kepala Bidang Aplikasi Informatika, Achmad Fadlil Chusni, yang hadir mewakili Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur, Sherlita Ratna Dewi Agustin, menyambut baik kegiatan ini.

Menurutnya, jumlah CSIRT di Jawa Timur yang sudah terbentuk sebanyak 8 (delapan) kabupaten/kota, yaitu Kabupaten Madiun, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Mojokerto, Kota Kediri, Kota Mojokerto, Kota Batu, Kabupaten Banyuwangi, dan Kabupaten Gresik. 

"Keamanan siber tidak hanya mengamankan informasi yang bersifat digital, tapi juga aset-aset siber seperti uang digital, infrastruktur informasi vital, dan keamanan negara," ujar Fadlil, saat acara pembukaan, Selasa (23/5/2023). 

Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Pemerintahan dan Pembangunan Manusia, BSSN, Sulistyo, mengatakan bimtek ini merupakan simulasi teknis dalam melakukan pengamanan insiden keamanan siber. 

Sulistyo menekankan, domain go.id merupakan etalase pemerintah dalam memberikan layanan publik. Untuk itu, pelatihan bagi admin atau pengelola website menjadi salah satu hal yang penting. 

"Dari BSSN akan melakukan pendampingan untuk melakukan audit dan penilaian keamanan atas aset elektronik SPBE. Termasuk melalui bimtek ini mudah-mudahan bermanfaat untuk membangun keamanan di masing-masing sistem elektronik Pemda," tegasnya.

Ia pun menayangkan laman https://honeynet.bssn.go.id/ yang memiliki salah satu keunggulan, yaitu sistem deteksi dini nasional dari serangan siber.

Lebih lanjut, Direktur Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah Daerah, BSSN, Hasto Prastowo, selaku ketua panitia menerangkan kegiatan ini bertujuan untuk menjalankan fungsi koordinasi dengan stakeholder yaitu sektor pemerintah daerah dalam hal keamanan siber serta meningkatkan wawasan dalam penanganan insiden keamanan siber. 

Ia melaporkan, BSSN mengundang lebih kurang 160 peserta baik Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten/Kota yang telah dan akan membentuk CSIRT. 

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, yang turut hadir dalam kesempatan ini menyampaikan terima kasih karena Surabaya, Jawa Timur dipilih menjadi lokasi bimtek. Ia pun menuturkan Pemda telah diwajibkan melaksanakan seluruh pemerintahan melalui digitalisasi. 

"Pelayanan publik termasuk perijinan sudah harus digital sehingga keamanan siber dan data adalah kewajiban. Saya berharap kita semua bisa lebih intens untuk memahami dan mendengarkan materi yang disampaikan demi kepentingan lembaga," kata Wali Kota Eri. 

Sejumlah materi yang akan disampaikan dalam bimtek ini antara lain prosedur penanganan insiden, identifikasi dan analisis insiden, pengenalan tools penanganan insiden, hingga pembuatan laporan penanganan insiden. (idc/s)

#BSSN #keamanan siber