Jumat, 19 April 2024

BPS Jatim Catat Perkembangan Net Ekspor selama 2017-2021

Diunggah pada : 23 Agustus 2022 15:28:42 394
Sumber Foto: Istimewa

Jatim Newsroom – Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur (BPS Jatim) mencatat bahwa secara umum, selama kurun waktu tahun 2017-2021, perkembangan net ekspor kabupaten/kota di Jawa Timur mayoritas melakukan impor barang dari wilayah lainnya. Pada tahun 2021 terdapat 28 kabupaten/kota yang share net ekspornya bertanda negatif.

Namun beberapa kabupaten/kota pada kurun waktu yang sama, ada yang bertanda positif. Artinya, kabupaten/kota tersebut memiliki nilai ekspor yang lebih tinggi dibandingkan dengan impor atau dengan kata lain daerah tersebut melakukan ekspor ke daerah lainnya, seperti Kabupaten Lumajang, Kabupaten Jember, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Tuban, Kabupaten Gresik, Kota Kediri dan Kota Surabaya.

“Sementara Kabupaten Sumenep pada tahun 2017 hingga 2018 melakukan ekspor antardaerah, namun pada tahun 2019 hingga 2021 melakukan impor antardaerah,” ujar Kepala BPS Jatim, Dadang Hardiwan sebagaimana dilansir laman resmi BPS Jatim dalam laporan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur Menurut Pengeluaran 2017-2021, pada tanggal 23 Agustus 2022.

Pada tahun 2021, lanjut Dadang, kabupaten/kota dengan share terbesar sebagai pengimpor barang dan jasa dari daerah lainnya (bertanda negatif) adalah Kabupaten Pacitan yaitu sebesar 31,48 persen, dan dilanjutkan posisi kedua untuk pengimpor adalah Kota Mojokerto yaitu sebesar 21,33 persen.

Sementara itu share terbesar untuk kabupaten/kota pengekspor ke daerah lainnya adalah Kota Kediri yaitu sebesar 63,96 persen. Kemudian disusul oleh Kabupaten Bojonegoro yang sebesar 38,45 persen.

Dadang menjelaskan, komponen net ekspor mencakup dua unsur pokok yaitu ekspor dan impor antar daerah. Komponen ini dapat menggambarkan ketergantungan suatu daerah terhadap daerah lainnya. Komponen net ekspor bisa bertanda positif maupun negatif.

“Jika bertanda positif, maka nilai ekspor antar daerah lebih besar jika dibandingkan dengan impor antar daerahnya, atau sebaliknya. Bertanda negatif jika impor antar daerah lebih besar dari ekspor antar daerahnya,” pungkasnya. (idc/n)

#BPS Jatim #produk domestik regional bruto #ekspor impor