Kamis, 25 April 2024

BKKBN Ajak Media Bahas Penanganan Stunting

Diunggah pada : 29 Desember 2022 17:18:16 37

Jatim Newsroom - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)  Provinsi Jawa Timur melakukan kegiatan Rembuk Stunting dan Gerak Sinergis Bersama Insan Pers Surabaya.

Kegiatan yang diadakan di Jalan Raya Prapen 69, Resto Kuno Kini Surabaya, pada Kamis (29/12/2022) ini, dihadiri Koordinator Bidang Latbang Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Sukamto.

Sukamto menjelaskan, sesuai dengan Undang-undang 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama yang mempunyai peranan penting dalam memenuhi kebutuhannya melalui pendekatan 8 fungsi Keluarga.

“Pertama Agama, Sosial Budaya, Cinta Kasih kemudian kasih sayang, Perlindungan, Kesehatan Reproduksi, Sosialisasi, Pendidikan, Ekonomi dan Pembinaan Lingkungan. Selain itu Program Pembangunan Keluarga lainnya yang dikenal dengan TRI,” ungkap Sukamto.

Sukamto juga menjelaskan terkait Bina Keluarga Balita (BKB); Bina Keluarga Remaja (BKR) (10-24 tahun) dan Bina Keluarga Lansia (BKL) serta Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA).

“Kependudukan meliputi, Kuantitas Penduduk Jumlah, Struktur dan Persebaran, Kualitas Penduduk Kesehatan, Pendidikan, Agama Perekonomian dan Sosial Budaya, Pertumbuhan Penduduk, Kelahiran, Kematian dan Migrasi,” kata Sukamto.

Dikatakan Sukamto, berdasarkan data Survey Status Gizi Balita Indonesia (SSGI) 2021, angka stunting Nasional 24,4; sedangkan Jawa Timur 23,5, dengan Target (2022: 20,13); (2023: 16,83) dan (2024: 13,51).

Selanjutnya 10 Kabupaten/Kota yang prevalensi angka stunting masih tertinggi, yaitu Bangkalan (38,9) Pamekasan (38,7) Bondowoso (37) Lumajang (30,1) Sumenep (29) Kota Surabaya (28,9) Mojokerto (27,4) Malang (25,7) Kota Malang (25,7) dan Nganjuk (25,3).

Selanjutnya, BKKBN Jawa Timur telah melaksanakan berbagai upaya dalam menurunkan angka stunting. Antara lain dengan membentuk Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang terdiri dari unsur Bidan/Tenaga Kesehatan, hingga TP-PKK dan Kader KB. 

Di Jawa Timur ada sebanyak 31.243 TPK atau 93.729 orang TPK yang tugasnya adalah mendampingi keluarga berisiko stunting. Antara lain, calon pengantin/calon pasangan usia subur; ibu hamil, ibu pasca persalinan dan anak usia 0-59 bulan.(her/s)

 

#bkkbn