Rabu, 24 April 2024

BKKBN Ajak Mahasiswa Polkesma Cegah Lahirnya Stunting Baru

Diunggah pada : 6 Oktober 2022 15:02:07 28
Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan (Lalitbang) BKKBN, Prof. drh. Muhammad Rizal Martua Damanik,

Jatim Newsroom - Persoalan gagal tumbuh pada anak (stunting) menjadi tantangan dalam pembangunan manusia Indonesia yang berkualitas. Menyikapi hal ini, Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan (Lalitbang) BKKBN, Prof Muhammad Rizal Martua Damanik, mengajak mahasiswa Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang (Polkesma) mengajak untuk ikut mencegah  lahirnya stunting baru. Ajakan ini disampaikan saat Prof Rizal, sapaanya, memberikan kuliah umum di Polkesma, Kamis (6/10/2022).

Lebih lanjut Rizal menyampaikan, ada beberapa program yang akan dilakukan untuk mencegah stunting. Antara lain, program perencanaan kehamilan untuk menjaga jarak kehamilan yang juga menentukan kualitas anak, dan program perencanaan pra nikah. 

"Perencanaan keluarga sangat berperan penting untuk mengurangi angka stunting, termasuk perencanaan keluarga baru atau perencanaan calon pengantin," ujar Prof Rizal.

Mengenai perencanaan pra nikah, Rizal mengatakan, akan ada edukasi tentang kesehatan reproduksi yang baik dan mempersiapkan kehamilan yang sehat. Pendekatan tersebut perlu dilakukan sejak dini, dari hulu memberi konseling pra nikah mencegah terjadinya stunting memberi pemahaman tentang kesehatan reproduksi, termasuk persiapan psikologi dan ekonomi.

“Ayo para calon promotor kesehatan mari galakkan dan sosialisasikan Pre Konsepsi kepada Calon Pengantin (CATIN), No More Stunting Baby, jangan menikah dibawah 21 tahun dan melahirkan diatas 35 tahun. Yang kedua Ibu Hamil, harus makan makanan yang bergizi, beragam dan seimbang Jika ibu sudah melahirkan harus mempraktekkan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dan ASI Eksklusif selama enam bulan," kata Prof. Rizal.

Lebih lanjut Wakil Direktur III Bidang Kemahasiswaan Polkesma, Ganif Djuwadi, menyambut baik dan menyampaikan terima kasih atas waktu telah diluangkan oleh Deputi Lalitbang sehingga kuliah tamu ini bisa terlaksana. Selain itu, strategi ini juga diharapkan akan mampu menguatkan kerjasama dan sinergitas yang baik antara BKKBN dan Polkesma.

Peran generasi muda atau remaja sebagai calon keluarga diharapkan mampu membekali dirinya dalam upaya membangun keluarga berkualitas. Promkes siap berkontribusi sebagai promotor dan konselor melalui kegiatan kemahasiswaan, antara lain melalui praktik edukasi, Praktik Kerja Lapangan (PKL), dan MoU.

Pada kesempatan yang sama, Koordinator Bidang Latbang Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Sukamto, menyampaikan dalam percepatan penurunan stunting diperlukan kolaborasi dan sinergitas dengan Perguruan Tinggi. Secara intensif dapat ditindaklanjuti dengaan OPD-KB  Kota dan Kabupaten Malang. (Her/s)

#bkkbn