Bina Karang Taruna, Bupati Mojokerto Tekankan Pentingnya Ikuti Perkembangan Zaman

Diunggah pada: 25 Oktober 2022 11:50:06 0
thumb
Sumber foto ; Diskominfo Kabupaten Mojokerto

Jatim Newsroom – Sejumlah 50 Karang Taruna desa se – Kecamatan Gedeg yang menekuni usaha atau bergerak di bidang kewirausahaan dibina dan dilatih agar bisa meningkatkan kapasitas SDM, dalam agenda Pembinaan dan Pelatihan Kepemudaan bagi Karang Taruna di Kantor Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, Senin (24/10/2022). Kegiatan ini fokus membahas marketing online.

Melalui pers rilis Diskominfo Kabupaten Mojokerto, Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati, menekankan kepada seluruh karang taruna agar dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Ia mengungkapkan, perkembangan dunia teknologi dan informasi yang begitu cepat serta saat ini sudah masuk pada era revolusi industri 5.0 yang menyebabkan permintaan pasar yang kustomisasi. Maka Ia menilai, bagaimana para karang taruna dapat melihat permintaan dan kebutuhan pasar.

"Tantangannya bagaimana kita sesuaikan dengan situasi seperti ini, Nah makannya salah satunya ini adalah marketing dengan digital. Jadi ada triknya, bagaimana caranya menampilkan dan membuat kira-kira apa, sambil melihat orang itu yang dibeli apa saja, yang dikasih bintang banyak itu seperti apa, dan apa yang disukai," jelas Bupati Ikfina.

Bupati Ikfina memberi contoh, pada saat adanya kasus Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) yang melanda Kabupaten Mojokerto beberapa waktu lalu, salah satu pekerjaan yang dibutuhkan yakni belantik online.

"Ketika kemudian kambing, sapi, domba dijual secara online sementara peternak kita belum siap karena kemampuan masih cuma beternak. Maka penjualan online ini butuh belantik online yang nanti akan menghubungkan para buyer di dunia digital,"terang Bupati Ikfina.

Selain itu, Bupati Ikfina mengatakan, Jawa Timur yang bisa menjadi pendorong leadership elektronifikasi transaksi pemerintah daerah. Menurutnya, ke depan semua transaksi yang saat ini menggunakan uang fisik akan bergeser  menggunakan metode secara cashless.

"Sehingga ini akan menjadi peluang, ketika ada masyarakat kita yang belum bisa menggunakan pembayaran model cashless, maka akan diperlukan orang-orang yang membantu menarik secara fisik dan kemudian memasukan secara cashless dan itu juga peluang pekerjaan. Kedua, ini akan sangat membantu negara dalam mengurangi pembiayaan-pembiayaan, triliunan uang negara ini dipakai untuk mencetak uang fisik,”imbaunya.

Ekonomi dan keuangan digital, lanjut Bupati Ikfina telah menjadi salah satu bantalan perekonomian Asia Tenggara termasuk di Indonesia, dimana hal itu mulai berkembang dengan pesat saat Pandemi Covid-19 sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru dan ini menjadi kiprahnya Pandemi Covid-19.

"Kalau tidak karena Pandemi Covid-19 tentu dunia ini tidak akan berlomba-lomba bagaimana membuat suatu sistem bisnis yang bisa dilakukan dari jarak jauh yang bisa dilakukan tanpa harus bertemu secara face to face,"pungkasnya.

Sementara itu, berdasarkan data telah menunjukkan bahwa ada 21 juta digital customer baru sejak Pandemi Covid-19 muncul, dimana 72 persen dari kota besar. Sedangkan konsumen lama terus dan akan melakukan transaksi 4 kali lebih banyak dari tahun sebelumnya.

Maka Ia menilai, para peserta karang taruna harus tetap belajar, karena ke depannya pasar digital akan semakin menguasai perekonomian negara bahkan dunia.

"Bagaimana caranya mengambil gambar yang bagus untuk diupload, kemudian kata-kata apa yang harus ditulis di situ. kemudian nanti ketika orang ngeklik itu produk kita akan muncul. Nah ini kan ada trik-triknya itu yang harus dipelajari,"paparnya.

Bupati Ikfina pun mengimbau, kepada para karang taruna, agar selalu produktif, open mindset, dan berfikir positif. Serta pentingnya suatu ilmu dan skill dalam melakukan mitigasi dan estimasi menghadapi suatu permasalahan-permasalahan.

"Kita akan bisa menyelesaikan masalah, kalau kita punya pengalaman dalam menyelesaikan masalah. Ya memang harus banyak belajar, mencoba berlatih, siap untuk gagal dan mencoba kembali. Karena sukses itu, diraih setelah kita menghadapi dari berbagai kegagalan tadi,”pesa Bupati Ikfina .

Sebagai informasi, dalam agenda ini juga turut mengundang narasumber, yakni Soenardi, yang aktif menjadi asesor lembaga sertifikasi di Surabaya. Juga  dihadiri oleh Kabag Kesra Setda Kabupaten Mojokerto Nunuk Djatmiko, Ketua karang taruna Gedeg, Serta forkompimca Gedeg. (vin/s)