Jumat, 29 Maret 2024

Bangun Sinergitas, KORMI Jatim Gelar Rakor Bersama Inorga dan Dispora Jatim

Diunggah pada : 20 Oktober 2022 16:51:12 84
Ketua KORMI Jatim Dr. Hudiyono, M.Si, (dua dari kiri) di acara Rakor dengan Inorga Jatim, di R. Anjasmoro Lt.4 Kantor Diskominfo Jatim Surabaya, Kamis (20/10/2022). Foto; Herlambang JNR Diskominfo Jatim

Jatim Newsroom – Guna membangun sinergitas dan kolaborasi yang tinggi antara Induk Organisasi Olahraga (Inorga) dengan Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Jatim, Ketua Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Provinsi Jawa Timur, Hudiyono, menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) di kantor Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo)  Jatim, Kamis, (20/10/2022).

Rakor dihadiri oleh Wakil Ketua DPR Provinsi Jawa Timur, yang juga selaku dewan penasehat KORMI Jatim, Sri Untari Bisowarno, serta dihadiri perwakilan dari Dispora Jatim, Vitri Rahmawati. Terdapat sejumlah 42 Inorga mengikuti Rakor ini yang berasal dari berbagai organisasi olahraga rekreasi masyarakat di Provinsi Jawa Timur.

Saat memberikan sambutan, Hudiyono, menyampaikan, tujuan utama pertemuan ini adalah supaya saling memahami sinergitas antar pemerintahan dengan Inorga dan KORMI.

Dengan diadakannya Rakor KORMI, kata Hudiyono, juga memiliki beberapa tujuan, yakni yang pertama adalah untuk saling mengkomunikasikan terhadap sinergitas program.

Tujuan kedua, adalah untuk mempersiapkan Festival Olahraga Rekreasi Daerah (FORDA) yang akan dilaksanakan di kota Malang. Ketiga untuk mempersiapkan kegiatan FORNAS di Bandung, dan keempat membahas hal lain terkait teknis kegiatan terhadap program KORMI ke depan.

Lebih lanjut dikatakan Hudiyono, strategi KORMI utamanya adalah publikasi. Artinya masih sangat perlu adanya publikasi ke masyarakat agar lebih dikenal khalayak umum.

“Strategi yang paling penting adalah komunikasi jadi apa yang kita lakukan harus kita komunikasikan. Saya mohon sekali lagi, kirim foto  atau video kegiatan yang disertai keterangan atau caption untuk pelatihan KORMI. Nanti kita masukkan ke webnya KORMI dan itu akan kita publikasikan nantinya. Dan ini juga tujuan kita, disamping punya manfaat di masyarakat tapi kita harus berjuang untuk mempublikasikan nilai – nilai manfaat ini,” jelas Hudiyono.

Sementara itu, Dewan Pembina KORMI, yang juga selaku Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Jatim, Pulung Chausar, yang diwakili oleh Kepala Bidang (Kabid) Kemitraan dan Kepemudaan dan Olahraga,  Vitri Rahmawati, menyampaikan, prioritas pembangunan olahraga di Jawa Timur. Dikatakannya, masih diperlukan menumbuhkan budaya berolahraga yang tinggi di masyarakat karena presentasinya masih rendah.

“Presentasi penduduk Jawa Timur yang berolahraga adalah yang berumur 5 tahun ke atas. Sedangkan angka partisipasi penduduk Jatim yang berolahraga adalah 24,97 persen ini masih presentasi di bawah nasional, jadi kita masih perlu menggalakkan. Kemudian untuk budaya berolahraga di  bawah rata – rata nasional 27,14 persen. Dan ironisnya kita terendah di pulau Jawa,”terang Vitri.

Oleh karena itu, Vitri menyampaikan meski pegiat olahraga luar biasa, prestasi olahraga luar biasa, tetapi budaya olahraga kita masih terendah di pulau Jawa.

“Sehingga ini tugas besar kita bersama, baik kami maupun organisasi – organisasi atau pelaku olahraga yang menyediakan olaharaga di masyarakat. Bahwa memang masih perlu publikasi sehingga masyarakat semakin tahu banyak induk – induk organisasi yang sudah mengembangkan olahraganya tetapi masih belum dikenal oleh masyarakat,”tuturnya.

Kemudian diproyeksikan pada tahun 2027 Jawa Timur masih terendah di bawah rata – rata nasional.

“Ini PR kita bagaimana menjawab tantangan di 2027 minimal meskipun di bawah nasional, tapi kita supaya tidak terendah di pulau Jawa,”ucapnya.

Partisipasi berolahraga masyarakat Jawa Timur berada di angka 28,72 persen secara nasional, angka partisipasi aktif berolahraga sebesar 32 persen, dengan tingkat partisipasi laki – laki lebih tinggi dibandingkan dengan perempuan.

Sedangkan dari segi umur, untuk tingkat partisipasi tertinggi ada pada kelompok umur 10 - 19 tahun, diikuti kelompok yang berumur 20 - 44 tahun lalu. Yang terakhir adalah kelompok yang berumur 45 – 60 tahun.

“Aspek durasi sebagian besar, melakukan olahraga selama 21 – 30 menit saja, padahal kalau normatifnya, maka harusnya dalam satu minggu melakukan olahraga 4 atau 5 kali selama 45 menit,” terangnya.

Vitri berharap bahwa pertemuan ini dapat memberikan pemahaman bagi semua pihak kalau olahraga masyarakat itu merupakan fokus yang luar biasa, karena ikut berkontribusi dalam menjaga prestasi di bidang olahraga.  

“Mudah – mudahan pertemuan ini memberikan pencerahan bagi kita bersama, bahwa  ternyata olahraga masyarakat itu merupakan fokus yang luar biasa. Karena olahraga masyarakat inilah yang mengkokohkan prestasi – prestasi olahraga kita, yang Alhamdulillahnya KORMI sudah menunjukkan prestasi pada kita semua maupun nasional,” ujarnya. (vin/s)

#KORMI Jatim #dispora jatim