Kamis, 18 April 2024

Bangun IPAL dan Talud agar Gunungan Sampah TPA Mrican Tak Cemari Sawah

Diunggah pada : 22 Maret 2023 14:14:42 31
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menandatangani tuntutan aktivis PMII dan warga Mrican terkait pengolahan sampah di TPA, Selasa (21/3/2023). Foto : Erwin suganda

Jatim Newsroom - Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko sedari awal menyadari sampah yang menggunung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Mrican akan menjadi persoalan pelik. Karena itu, program Rp 10 juta per rukun tetangga (RT) juga mencakup penanganan sampah rumah tangga.  

‘’Sadar sejak awal, saya ingin mengurangi beban sampah dari hulu. Dana 10 juta pertahun untuk setiap RT itu,  yang satu juta untuk penanganan sampah. Beban sampah di TPA memang luar biasa serius dan penting,’’ kata Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko saat memantau langsung TPA Mrican, Selasa (21/3/2023). 

Menurut dia, sampah yang menggunung di TPA Mrican adalah akumulasi dari penumpukan beberapa tahun lamanya. Sudah menjadi tugas pemimpin Ponorogo periode ini untuk menyelesaikan permasalahan yang sudah lama dibiarkan tersebut. Pihaknya sudah menyiapkan dana senilai Rp 3 miliar untuk mengurai persoalan gunungan sampah di TPA Mrican dengan melibatkan pihak swasta. ‘’PT (perseroan terbatas) yang mengerjakan harus mulai membangun IPAL (instalasi pengolahan air limbah) dan talud awal April ini supaya tidak merembes ke sawah,’’ jelasnya.

Pihaknya memilih metode refuse derived fuel (RDF) ketimbang memindahkan TPA ke lokasi lain. RDF adalah mengolah sampah menjadi bahan bakar setelah mencacah dan mengeringkannya. Memindahkan TPA ke tempat lain akan menimbulkan permasalahan yang sama. ‘’Di manapun lokasinya, problem sampah tidak teratasi kalau tidak diolah,’’ terang Kang Bupati –sapaan Bupati Sugiri Sancoko. 

Sementara itu, aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Ponorogo dan warga Mrican akhirnya membuka blokade jalan masuk TPA setelah Kang Bupati bersedia memenuhi tuntutan mereka. (why/n)

#jatim #kominfo jatim #kabupaten ponorogo