Jatim Newsroom- Dalam rangka mendukung digitalisasi di bidang kesehatan Badan Aksesbilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) memberikan akses jaringan internet di UPT Puskesmas Desa Banjar, Kecamatan Galis, Bangkalan.

"Kemenkominfo dan Kementerian Kesehatan melakukan sinergi untuk memenuhi kebutuhan dengan memanfaatkan infrastruktur BAKTI untuk UPT Puskesmas di Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan, dan kami mengukur sampai dimana kebutuhan kapasitas internet yang bisa memenuhi aplikasi kesehatan,"jelas Karina Mentari, Staf Bakti Kemenkominfo,di Bangkalan, Selasa (30/5/2023).

Dengan layanan Badan Aksesbilitas Telekomunikasi dan Informasi atau BAKTI Kominfo ini, maka ASN Puskesmas Desa Banjar, Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan  bisa setiap saat menerima informasi atau membuat laporan.

Kepala UPT Puskesmas Desa Banjar, Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan, Yulia Kartika bersyukur dengan adanya akses gratis dari infrastruktur jaringan BAKTI meskipun kapasitasnya terbatas.

Namun, menurutnya kapasitas tersebut sangat membantu dan mencukupi untuk kebutuhan layanan digitalisasi kegiatan pelayanan kesehatan di instansinya. “Mungkin karena kuotanya terbatas,  tapi dengan fasilitas ini sudah bisa membantu untuk berkomunikasi ke luar,” katanya.

Ia mengakui jika layanan secara digital banyak terganggu karena minimnya jaringan internet di wilayah Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan. Tidak hanya itu kendala lain adalah seringnya padam listrik yang juga menghambat pelayanan. 

Sementara itu, Kepala Bidang Infrastruktur TIK Dinas Komunikasi dan Informatika, Gugi A Wicaksono mengapresiasi bantuan dari Bakti Kemenkominfo untuk pengadaan akses komunikasi di wilayah Bangkalan.

"Kami berharap bantuan jaringan ini juga dirasakan di wilayah lain di Jawa Timur, ada 38 Kabupaten dan Kota di Jawa Timur yang juga mempunyai daerah yang tidak terjangkau akses komunikasi yang harus diselesaikan bersama, dan ini adalah tugas kita semua guna meningkatkan pelayanan melalui digitalisasi,"ujarnya. (mad/hjr)