Awaludin Iqbal, Sukses Berkiprah Kuatkan Stabilitas Pangan Nasional

Jatim Newsroom- Kesuksesan dalam jenjang karir profesi nyatanya tidak harus selalu sesuai dengan jurusan yang ditempuh ketika masa perkuliahan. Hal ini terbukti dari kisah Awaludin Iqbal, salah satu alumnus Program Studi Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Airlangga (Unair).
Kini, mantan ketua senat itu sukses melejitkan karirnya sebagai Pimpinan Wilayah Perum Bulog Jawa Timur. Baginya, bisa mencapai pada titik ini bukan perkara mudah, proses panjang telah ia tempuh melalui berbagai peluang yang ada demi bisa terus berkontribusi kepada masyarakat.
“Waktu itu saya ikut pendaftaran di Depdagri, sekarang namanya Kemendagri. Saya juga sempat mendaftar di Pemda Lamongan dan juga ke Bulog. Kemudian dari ketiga itu tahap pertama Alhamdulillah saya masuk semua. Kemudian saya sempat masuk di pemda sebagai PNS, setelah itu ternyata di Bulog dipanggil juga,” jelasnya, di Surabaya, Selasa(21/1/2025).
Bulog Jawa Timur yang terkenal sebagai Bulog terbesar karena berada pada wilayah lumbung pangan memiliki tugas utama menjaga pilar ketahanan pangan. Iqbal mengungkapkan hal ini mulai dari ketersediaan, keterjangkauan, dan stabilitas. “Tugas kita adalah menyediakan, bagaimana kita memperoleh persediaan pangan itu terutama beras. Jawa Timur sebagai lumbung pangan sebetulnya tugas utama kita adalah pengadaan dan penyerapan,” ungkapnya.
Berikutnya secara keterjangkauan, Bulog berupaya beras sebagai sumber pangan mampu tetap terjangkau baik secara fisik maupun secara daya beli. Hal ini agar masyarakat bisa menikmati beras dengan harga terjangkau.
“Pertama, kami melakukan distribusi atau pemerataan stok supaya secara fisik stok bisa dijangkau dan bisa diakses oleh masyarakat secara umum. Kami juga melakukan stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP). Jadi penjualan beras dengan harga yang relatif terjangkau,” imbuhnya.
Menurutnya semua upaya ini agar mampu menciptakan stabilitas karena roh dari keberadaan Bulog adalah stabilitas. “Maka dari itu kebijakan kita yang ditugaskan oleh pemerintah kepada Bulog dan yang ditugaskan oleh Bulog kepada kita di Jawa Timur itu bisa terus terlaksana dengan baik,” jelasnya.
Kiprahnya sebagai pimpinan dengan berbagai penerapan kebijakan yang ada mampu memberikan kontribusi besar terhadap stabilitas pangan khususnya di Jawa Timur. Hal ini ia sebutkan dalam beberapa target yang sudah tercapai. “Tahun ini target kita 99 persen tercapai untuk persediaan. Kemudian penyaluran untuk SPHP itu tahun ini Bulog mencapai 105%. Kemudian ada program bantuan pangan itu 100% tercapai,” sebutnya.
Maka dari itu ia berharap agar ketahanan pangan nasional dapat terus terjaga dengan keterlibatan semua pihak dengan terus berorientasi pada prinsip pilar ketahanan pangan. “Pangan itu suatu kebutuhan vital bagi sebuah bangsa. Tidak ada negara yang eksis dan stabil kalau tidak membutuhkan pangan,” pungkasnya.(mad/hjr)
Berita Terkait
Mahasiswa FIKKIA Unair Inisiasi Program...

Bersama OJK, KKN Unair Adakan Sosialisas...

Dosen K3 Unair Ungkap Kriteria Keselamat...
_11zon.jpg)
KKN BBK Mahasiswa Unair Beri Solusi Peng...

Unair Buka Pendaftaran Calon Rektor, Ber...
