Rabu, 24 April 2024

Audit Kasus Stunting, Percepat Penurunan Kasus Stunting

Diunggah pada : 29 Agustus 2022 15:36:59 85
Pemkot Mojokerto menggelar audit kasus stunting

Jatim Newsroom - Pemkot Mojokerto menggelar audit kasus stunting sebagai upaya mempercepat penurunan kasus kekerdilan pada anak (stunting), di Ruang Sabha Mandala Madya Kantor Pemerintah Kota Mojokerto, Senin (29/8/2022).

Seperti diketahui, berdasarkan data dari Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kemenkes tahun 2021, prevelensi stunting Kota Mojokerto ada di angka 6.9, terendah se-Jawa Timur. Bahkan pada bulan Februari 2022, prevelensi stunting Kota Mojokerto kembali turun di angka 5,95.

"Harapan kita di bulan September nanti, akan ada survei nasional lagi maka tentu harus bisa di bawah 5,95 persen. Karena ini bukti komitmen dan kolaborasi kita bersama, menjadikan Mojokerto sebagai kota zero stunting kedepan," kata Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari.

Lebih lanjut dalam arahannya, sosok yang akrab disapa Ning Ita ini meminta adanya mapping bayi stunting per-kelurahan agar tepat dalam melakukan intervensi. "Kasus stunting yang terjadi di masing-masing kelurahan tentu kondisinya berbeda-beda, maka itu diperlukan mapping, kita cari solusi terbaik, kita libatkan OPD terkait," imbuhnya.

Petinggi Pemkot Mojokerto tersebut meminta komitmen seluruh stakeholder dalam menyukseskan tujuan nasional 2045 Indonesia generasi emas. "Generasi emas harus kita upayakan, kita ikhtiarkan sejak mereka dalam kadungan," pungkasnya.

Hadir mendampingi Ning Ita dalam forum ini, Sekretaris Daerah Kota Gaguk Tri Prasetyo, serta Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DinkesPPKB) dr.Triastutik Sri Prastini Sp A.

Selain dihadiri tim audit kasus stunting tingkat kota, forum ini juga menghadirkan Narasumber dari Balai Konseling Anak dan Remaja Kota Mojokerto Hannia Pewitasari, S.Psi, M.Psi Psikolog. (ern)

#Kota Mojokerto