Jumat, 29 Maret 2024

ASN Diminta Berkontribusi ke Masyarakat Soal Pentingnya Penerapan Protokol Kesehatan

Diunggah pada : 27 Juli 2020 14:24:25 19

Jatim Newsroom - Aparatur Sipil Negara (ASN) diharapkan bisa berkontribusi memberikan pengetahuan tentang pentingnya menerapkan protokol kesehatan kepada masyarakat di lingkungannya. Hal ini untuk meminimalkan dan memutus rantai penyebaran Covid-19.

“Pengetahuan itu tidak hanya diberikan di lingkungan kantor, namun juga tetangga sekitar, saudara atau teman. Dengan begitu pemanfaatannya akan lebih mengena kepada masyarakat banyak,” ujar Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdaprov Jawa Timur, Ardo Sahak, pada Seminar Online Peningkatan Kesehatan Masyarakat di Jawa Timur Tahun 2020 di Lima Bakorwil se Jawa Timur yang disaksikan dari Bakorwil Madiun, Senin (27/7/2020).

Ditambahkan Ardo, agar ASN bisa berkontribusi memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang pentingnya mengetrapkan protokol kesehatan, tentunya harus dalam keadaan sehat. "Kita bekerja kita sehat, hal ini bisa terwujud jika kita patuh pada protokol kesehatan," Imbuh Ardo.

Kepala Dinas Kesehatan Prov Jatim, dr Herlin Ferliana, yang hadir sebagai narasumber pada Seminar online tersebut menjelaskan, semua orang punya kontribusi untuk tertular dan menularkan Covid-19. Ini pekerjaan berat bagi pemerintah yang harus diselesaikan.

Terkait adaptasi kebiasaan baru, tentunya akan ada perturan baru, gaya hidup baru, dan kebiasaan baru. Kondisi ini membuat masyarakat mau tidak mau melakukan kegiatan sehari-hari dengan kebiasaan baru.

"Dalam adaptasi kehidupan baru, masyarakat tetap bisa beraktifitas memenuhi kebutuhan hidupnya seperti bekerja, beribadah, berdagang, mengajar atau bersosialisasi, namun harus tetap menerapkan protokol kesehatan," terang dr Herlin.

Ada empat strategi utama dalam penanggulangan Covid-19 yang masyarakat perlu ketahui. Pertama, promotif dan preventif, bagaimana menjaga orang sehat tetap sehat. Kuncinya, harus mampu disiplin menerapkan protokol kesehatan, yaitu menjaga jarak, memakai masker, sering mencuci tangan dengan sabun dan dibilas dengan air megalir,  etika batuk/bersin, makan dengan gizi seimbang serta mampu mengelola stres.

Kedua, Testing. Melakukan pemeriksaan melalui rapid tes atau Swab. Ini dilakukan untuk mengetahui dini apakah terinfeksi Covid-19 atau tidak. Untuk itu perlu disiapkan Lab PCR, Lab TCM dan Mobile PCR yang memadai.

Ketiga Tracing, pelacakan untuk orang yang sudah menunjukkan gelaja infeksi Corona, pernah melakukan perjalanan ke daerah yang menjadi lokasi pesebaran Corona, melakukan kontak atau bertemu dengan orang yang positif Covid-19 maka harus melakukan isolasi. Keempat Treatment, pengobatan ini dilaksanakan di 127 RS Rujukan, RS Darurat, dan 968 Puskesmas

"Sebagai ASN, Empat strategi utama itu kita harus pahami lebih dulu, selanjutnya bisa diinformasikan ke masyarakat," ujar dr Herlin.

Seminar online juga dihadiri Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Kantor Agama dan Kabag Kesra dari Kabupaten Madiun, Kabupaten Magetan, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Trenggalek, Kabupateng Tulungagung, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Kediri, Kota Madiun dan Kota Kediri. (non/s)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait