Jumat, 29 Maret 2024

Antisipasi Bencana Hidro metrologi, Lamongan Gelar Apel Kesiapsiagaan Bencana

Diunggah pada : 24 Oktober 2022 16:51:05 41
Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi (tengah). Foto: Dok. Diskominfo Lamongan

Jatim Newsroom – Memasuki musim pancaroba (peralihan) yang berpotensi perubahan cuaca tidak menentu dan berkemungkinan adanya cuaca ekstrem yang menyebabkan terjadi bencana alam hidrometrologi, Pemerintah Kabupaten Lamongan, Senin (24/10/2022), menggelar apel kesiapsiagaan bencana alam tahun 2022, di Alun-Alun Lamongan.

Sebagaimana tertulis dalam rilis Pemkab Lamongan kepada Jatim Newsroom, Apel yang ditujukan untuk membangun sinergitas dan kesiagaan dalam menghadapi berbagai kemungkinan resiko terjadinya bencana ini, didukung dengan kelengkapan alat sebanyak 18 unit perlengkapan, yang terdiri dari Truck Kodim, Truck Polres, Truck Satpol PP, Ranger BPBD, Ranger Dishub, Mobil Damkar, Mobil Ambulan, Mobil PMI, Tenda BPBD, masing masing sebanyak 1 unit, serta 3 unit perahu BPBD, Senso 6 buah, serta berbagai alat pendukung lainnya.

Selain melengkapi peralatan, Pemerintah Kabupaten Lamongan juga berkolaborasi dan dengan kodim, pres satpol PP, BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), Dinas Perhubungan, Tagana (Taruna Siaga Bencana), Satlinmas, serta Relawan untuk mengantisipasi bencana alam di Lamongan. Meskipun demikian, Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi saat memimpin apel mengatakan, antisipasi bencana alam di Lamongan perlu dilakukan sinergitas dengan berbagai elemen baik pemerintah, lembaga masyarakat, media, maupun unsur terkecil di masyarakat untuk mewujudkan Lamongan tangguh bencana. 

"Semua pihak harus terus meningkatkan kesiapsiagaan dengan selalu menyiapkan sumber daya manusia dan peralatan yang dimiliki dalam persiapan menghadapi bencana, serta mengedepankan tugas pokok dan fungsi masing-masing untuk menciptakan rasa aman dan kondusif bagi masyarakat dalam menghadapi berbagai kemungkinan terjadinya bencana hidrometrologi," tutur Yuhronur.

Dalam kesiapsiagaan menghadapi bencana tersebut, Bupati Lamongan mengatakan terdapat beberapa langkah yang dpaat dilakukan untuk mendukung hal tersebut, diantaranya dengan meningkatan sinergitas antar stakeholder, melakukan pendekatan secara preventif kepada masyarakat terkait dengan peran serta dalam menghadapi bencana, menyiapkan mental dan fisik yang prima dilandasi komitmen moral dan disiplin kerja, melakukan pelatihan secara internal dan terpadu terhadap personil yang bertugas, melakukan pengecekan secara berkala semua peralatan agar siap pakai.

"Agar mampu mengenali ancaman dan siaga dalam situasi darurat bencana secara tepat, lakukan edukasi kebencanaan dan simulasi latihan penanganan serta dorong dengan latihan kesiapsiagaan dari tingkat yang paling kecil yaitu keluarga, RT, RW, dan seluruh komunitas masyarakat," pungkasnya. (ghf/n)

#lamongan #pancaroba #apel #siaga bencana