Sabtu, 20 April 2024

Angka Stunting Bojonegoro Terus Alami Penurunan

Diunggah pada : 26 Mei 2023 15:01:34 259
Foto : Pemkab Bojonegoro

Jatim Newsroom – Prevalensi stunting berdasarkan bulan timbang melalui EPPGBM (Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat) dari tahun 2018 sampai Februari 2023 di Kabupaten Bojonegoro terus turun. 

Rekapitulasi dari 2018 hingga Februari 2023, ada penurunan jumlah balita stunting sebesar 6,33 persen atau 5.285 balita. Prevalensi stunting di Bojonegoro diukur berdasarkan bulan timbang. Data terbaru ini disampaikan saat kegiatan Rembug Stunting di Ruang Angling Dharma Gedung Pemkab Bojonegoro, Jumat (26/5/2023). 

Dalam acara Rembug Stunting, Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah, mengatakan stunting telah tertuang dalam RPJMD lima tahun. Penurunan stunting di Bojonegoro ini termasuk cepat. Dari prevalensi stunting 2,45 persen ini pun bisa dilihat data by name by address hingga apa penyebabnya. 

Rembug Stunting, lanjut Bupati untuk menjalankan kewajiban pemerintah daerah dari Kemendagri. Seperti dalam peningkatan SDM mulai dari kemampuan IQ anak-anak, hingga tingkat belajar. Pada 2023 targetnya 2,3 persen prevalensi stunting.

Bupati Anna juga menyarankan untuk membuat SOP saat bulan timbang. Yaitu penimbangan harus dilakukan saat bayi/balita sehat. Sebab kesehatan berpengaruh terhadap berat badan yang juga menjadi faktor status gizi dalam pengukuran stunting.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda), Anwar Mukhtadlo, menjelaskan, maksud tujuan Rembug Stunting ialah pertama dalam rangka harmonisasi program kegiatan pemerintah pusat dan daerah dalam mendukung aksi penurunan stunting. Kedua, memperkuat kinerja tim koordinasi percepatan penurunan stunting beserta keterlibatan perangkat daerah lain, dunia usaha, lembaga masyarakat, perguruan tinggi, media serta pemangku kepentingan. 

“Ketiga, sebagai bahan masukan dalam penyusunan perencanaan pelaksanaan monitoring dan evaluasi program dan kegiatan percepatan penurunan stunting dalam dokumen perencanaan daerah RPJPD, RPD, RKPD, RENSTRA perangkat daerah. Dan keempat, merumuskan, memperkuat kerangka intervensi yang harus dilakukan, mendorong dan menguatkan konvergensi antara Program Pentahelix sebagai bagian dari upaya penurunan stunting di Kabupaten Bojonegoro,” ujarnya. 

Isu stunting menjadi salah satu isu strategis pada RPD (Rencana Pembangunan Daerah) Kabupaten Bojonegoro 2024-2026, yaitu peningkatan kualitas SDM, pendidikan, kesehatan kemiskinan dan stunting. 

Sementara perwakilan DPRD Kabupaten Bojonegoro, Donny Bayu Setiawan, menyampaikan agar percepatan penurunan stunting di daerah tercapai bukan hanya menjalankan target nasional, melainkan lebih pada tanggung jawab moral agar masyarakat, generasi penerus bangsa terbebas dari stunting. (yan/s)

#Kabupaten Bojonegoro