Sabtu, 20 April 2024

Anggota DPRD Jatim, Fauzan Fuadi Minta Aturan Vaksin Miningitis Dicabut

Diunggah pada : 30 September 2022 16:32:30 313
Anggota DPRD Jatim, Fauzan Fuadi di Ruang kerjanya DPRD Jatim. (Pca)

Jatim Newsroom – Anggota DPRD Jatim, Fauzan Fuadi mengusulkan dan meminta pemerintah agar menghapus persyaratan mendapat vaksin miningitis bagi jemaah umrah dan haji. Persyaratan mendapatkan vaksin tersebut ia katakan hanya diatur oleh pemerintah Indonesia, bukan oleh Pemerintah Arab Saudi.

"Cabut aturan vaksin maningitis bagi jamaah umroh. Pihak Kerajaan Arab Saudi tidak mengatur, vaksin maningitis harus 10 hari sebelum masuk tanah suci kenapa Indonesia malah menerapkannya?" kata Fauzan di DPRD Jatim, Jumat (30/9/2022).

Fauzan yang juga ketua Fraksi PKB DPRD Jatim ini menuturkan, persyaratan vaksin miningitis saat ini sudah tidak masuk akal diterapkan. vaksin Meningitis saat ini menjadi langka di tanah air, sebaran vaksin kerap tidak merata di tiap kabupaten dan provinsi, sehingga memicu masalah baru bagi calon jemaah umrah.

Setelah pandemi Covid-19 menyerang, Ibadah umroh dan haji sempat tertunda dua tahun. Antrian panjangpun terjadi, karena harus bersabar dengan kondisi pandemi. Oleh karenanya, tidak heran jika animo masyarakat Indonesia sangat tinggi untuk ke berangkat umroh.

"Hampir dua tahun ibadah umroh ditutup, wajar bila sekarang animo pergi umroh meningkat. Aturan tersebut secara tidak langsung menghambat jama'ah yg akan berangkat menunaikan ibadah umroh," kata politisi asal daerah pilihan (Dapil) Bojonegoro-Tuban ini.

Berdasarkan cerita Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa pernah berangkat umroh namun tidak melakukan suntik vaksin meningitis di dalam negeri, malah suntikan itu ia dapatkan di Jeddah Arab Saudi. Hal itu dapat menjadi pertimbangan bahwa suntikan vaksin tersebut tidak menjadi persyaratan mutlak berangkat umroh. "Kasihan para jamaah," singkatnya.

Jika animo masyarakat begitu tinggi masih untuk ke tanah suci, masih kata Fauzan seharusnya pemerintah juga mengamininya, bukan malah memberikan syarat-syarat yang malah menghambat perjalanan para jemaah.

"Ditengah antrian panjang melaksanakan ibadah haji, seharusnya umroh dipermudah. Jangan mengada-ada dalam membuat aturan. Apalagi vaksin miningitis saat ini langka," pungkas Fauzan mantan aktivis PMII Malang ini. (Pca/hjr)

#dprd jatim