Jumat, 19 April 2024

Amankan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, Polda Jatim Kerahkan 18 Ribu Personil Gabungan

Diunggah pada : 22 Desember 2022 11:01:36 130
Polda Jatim saat menggelar upacara persiapan pengamanan natal dan Tahun Baru di lapangan Mapolda Jatim. (Pca)

Jatim Newsroom - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur mengerahkkan 18.885 personel gabungan untuk pengamanan Natal 2022 dan tahun baru 2023. Belasan ribu personel itu akan disiagakan di gereja, tempat-tempat umum dan keramaian.

Guna menyiapkan kelengkapan dan personel, Polda Jatim jmenggelar apel pasukan pengamanan Natal dan tahun baru, Kamis (22/12/2022). Apel ini dipimpin Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa didampingi Kapolda Jatim, Irjen Pol Toni Harmanto dan Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Nurchahyanto.

Gubernur Khofifah berharap, semua pihak bersinergi untuk melakukan pengamanan, sehingga perayaan Natal serta tahun baru 2023 berjalan kondusif. "Maksimalkan pengamanan, vaksin booster dan penggunaan aplikasi PeduliLindungi untuk menekan angka Covid-19," katanya.

Gubernur mengatakan, sebanyak 44,17 juta orang diperkirakan melakukan pergerakan pada Nataru tahun ini. Oleh sebab itu Polri didukung TNI, kementrian lembaga, perintah daerah, mitra Kantibmas serta stakeholder terkait menggelar operasi kepolisian terpusat dengan sandi operasi lilin semeru 2022. "Kegiatan operasi lilin akan dilaksanakan selama 11 hari mulai 23 Desember 2022 sampai 2 Januari 2023, serta dilanjutkan kegiatan rutin yang ditingkatkan mulai 3-9 Januari 2023," ujarnya.

"Apel gelar pasukan ini dilaksanakan sebagai bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Operasi Lilin 2022 dalam rangka pengamanan perayaan Natal dan tahun baru, baik pada aspek personel maupun sarana prasarana serta keterlibatan unsur terkait seperti TNI, pemerintah daerah dan mitra Kamtibmas lainnya,” ujarnya.

Perayaan Natal dan tahun baru oleh masyarakat secara universal dirayakan melalui kegiatan ibadah dan perayaan pergantian tahun di tempat-tempat wisata yang akan meningkatkan aktivitas pada pusat keramaian. Peningkatan aktivitas masyarakat ini, berpotensi antara lain menimbulkan gangguan Kamtibmas.

“Dengan mengedepankan kegiatan preventif secara humanis serta penegakan hukum secara tegas dan profesional, Tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, sehingga masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan rasa aman dan nyaman,” pungkasnya.

Sementara itu Kapolda Jatim Irjen Pol, Toni Hermanto mengatakan, sebanyak 18.885 personel dikerahkan untuk mengamankan nataru. Mereka akan melakukan penjagaan di Gereja, fasilitas umum serta objek vital lainnya. "Untuk mengantisipasi pergerakan kenakalan remaja yang sempat viral, kami akan menambahkan kegiatan patroli dan menempatkan anggota yang dimungkinkan untuk tempat berkumpul mereka," katanya.

Dia juga memastikan tidak ada pembatasan pada perayaan Nataru tahun ini. Meski begitu, pencegahan Covid-19 tetap dilakukan. (pca/hjr)

#gubernur khofifah #Polda Jatim