Jatim Newsroom - Tim asal Jawa Timur berhasil menang pada cabang olahraga balap sepeda Mountain Bike (MTB) di nomor cross caountry team realy (XCR) pada PON XXI Aceh - Sumut 2024 di Tahura Bukit Barisan, Karo, Sumatera Utara.
Mengutip laman https://ponxxi.sumutprov.go.id/, Jumat (6/9/2024), Kepala Bidang Pembinaan Prestasi (Binpres) Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Jatim sekaligus Pelatih Kepala MTB Jatim, Sugeng Tri Hartono menyampaikan, pihaknya merasa sangat terharu atas pencapaian luar biasa dari anak didiknya hari ini.
Padahal, kata dia, tim pebalap sepeda asal Jawa Barat sempat unggul di dua lap (putaran) dan terpaut waktu yang cukup jauh. Tim Jabar unggul di dua lap dengan perolehan waktu di lap pertama 12 menit 45,195 detik dan lap kedua 29 menit 30,850 detik.
"Kami akhirnya berhasil finish secara dramatis pada posisi pertama. Kami bersyukur atas pencapaian luar biasa pebalap kami yang mampu meraih medali emas. Apalagi pada sesi pertama saya rasa presurenya cukup besar," ujar Sugeng.
Menurutnya, perolehan medali emas hari ini menjadi modal penting bagi pihaknya untuk dapat mengikuti beberapa nomor pertandingan tersisa di cabor ini. Ia mengaku tetap optimistis dapat menambah perolehan medali emas di pertandingan berikutnya, meski Ia juga menyadari tim asal Jabar merupakan lawan yang berat pada setiap kejuaraan balap sepeda.
“Tim Jabar merupakan salah satu lawan berat kami pada tiap kejuaraan, termasuk pada PON kali ini. Secara catatan head to head juga, kita bersama Jabar itu selalu bersaing ketat,” ungkapnya.
Sementara, pebalap sepeda Jabar Mohammad Rafly Fadillah saat ditemui usai pertandingan mengaku kegagalannya untuk mencapai posisi pertama akibat mengalami trouble di salah satu lintasan trek. Ia harus rela finish di posisi kedua dengan perolehan waktu 44 menit 00,542 detik.
“Di tengah lintasan trek, saya sempat mengalami trouble. Pertama karena sepeda dan yang kedua karena trek di lokasi ini cukup ekstrem. Posisi saya pas di tengah trek. Itu yang buat upaya saya untuk mencapai garis finish jadi lebih lama," ungkap Rafly.
Pelatih sepeda balap Jabar pada sesi jumpa pers di media center mengaku pihaknya kurang beruntung setelah gagal mencapai posisi pertama yang sudah hampir di depan mata. Meski demikian, kata dia, perolehan medali perak anak didiknya hari ini, merupakan hasil kerja keras yang tentunya tidak mudah diraih.
“Perjuangan anak didik kita harus diapresiasi setinggi-tingginya terlebih pada lap pertama dan kedua. Meski kurang beruntung, tetap saja ini tidak mudah diraih,” tegasnya. (idc/hjr)