Minggu, 15 September 2024

PRESIDEN SWISS KUNJUNGI PABRIK IKAN DI GRESIK

Diunggah pada : 9 Juli 2010 14:14:24 94
thumb

Presiden Swiss, Doris Leuthard, Kamis (8/7) sore beserta rombongan mengunjungi pabrik ikan di PT Kelola Mina Laut Gresik Jawa Timur. Kunjungan itu, terkait dengan rencana penanaman modalnya di sektor perikanan.
Dalam kunjungan bisnisnya itu ia mengatakan, sentra pengalengan ikan yang dinaungi oleh PT Kelola Mina Laut ini berskala multinasional dan memiliki jaringan pasar internasional yang luas. Perusahaan ini, mampu menerima tangkapan hasil laut dari sekitar 250.000 petani ikan. Karena itu pihaknya dapat mengimpor produk perikanan tersebut.
Ia menjelaskan, mengenai kemungkinan kerja sama antara Swiss dan perusahaan itu, ia mengaku belum bisa memastikan waktunya. ”Kunjungan ini hanya sebatas survei ke persusahaan. Apalagi, produk perikanan perusahaan ini beragam seperti makanan laut kering, ikan beku, udang beku, kepiting, dan fish ball," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Pemasaran PT Kelola Mina Laut, Mohammad Novi Saputra, mengatakan, sampai saat ini perusahaannya menguasai sekitar 62 persen pasar Amerika Utara, 21 persen pasar di sejumlah negara di Benua Eropa, dan 17 persen negara di Benua Asia. Pencapaian tersebut diwujudkan melalui perjalanan bisnisnya sejak tahun 1999. Saat itu, hanya bermain di pasar ikan beku.
Namun, tambah dia, seiring berjalannya waktu, sampai saat ini pihaknya telah bekerja sama dengan sejumlah perusahaan skala internasional seperti di Taiwan, Singapura dan Amerika Serikat. "Kami harap, kunjungan Presiden Swiss ke perusahaan ini dapat menjembatani antara Indonesia dan Swiss melalui sektor perdagangan, khususnya komoditas perikanan," katanya.
Ia optimistis, jika hubungan perdagangan kedua negara ini terjalin, akan dapat meningkatkan perekonomian Jatim khususnya dan Indonesia umumnya serta memberikan keuntungan bagi kedua Negara tersebut.
Mengingat Indonesia masih memiliki potensi perikanan dengan 4 wilayah penangkapan yang terdiri dari wilayah penangkapan Laut Jawa dengan luas 203.147 Km2  dengan potensi 796.600 ton, wilayah penangkapan 2 Selat Madura seluas 9500 km2  dengan potensi 214.097 ton,  wilayah penangkapan 3 Selat Bali dengan luas 2500 km2  dengan potensi 66.000 ton,  dan wilayah penangkapan 4 Samudra Indonesia dengan luas 142.560 Km2, potensi 590.020 ton.(dra)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait