Minggu, 15 September 2024

TINGKATKAN PEREKONOMIAN, PEMPROV KERJA SAMA PEMERINTAH SWISS

Diunggah pada : 9 Juli 2010 14:05:29 4
thumb

Guna meningkatkan perekonomian di Jawa Timur, Pemerintah Provinsi Jatim terus menggalang kerja sama dengan berbagai negara. Salah satunya dengan Pemerintah Swiss, pemprov menawarkan kerja sama pengembangan sumber daya alam.
     Gubernur Jatim, Dr H Soekarwo. di Kantor PT Holcim, Sidoarjo, Kamis (8/7) mengatakan, Jatim memiliki potensi mineral bahan galian, seperti industri semen, sumber daya mineral, bahan galian mangan, pasir timah, fosfat, mika dan belerang. "Sebagian sudah dilakukan eksploitasi, namun masih memerlukan tahap pengembangan lebih jauh," ujarnya.
Untuk potensi industri marmer dan granit yang terletak di Kabupaten Trenggalek dengan total investasi yang mencapai 84 dolar Amerika." Jika diestimasi, total keuntungan potensi industri marmer dan granit tersebut bisa mencapai keuntungan Rp 23,3 miliar per tahun atau sebesar 2,33 juta dolar Amerika pertahun," katanya.
Sementara potensi Cassava Flour yang dapat dikembangkan hampir seluruh wilayah Jatim, dengan total estimasi investasi sebesar Rp 121,12 miliar atau 12,115 juta dolar Amerika. Sedangkan estimasi keuntungan mencapai 1,167 juta dolar Amerika pertahun atau Rp 11,679
juta per tahun.
Duta Besar Luar Biasa untuk Republik Konfederasi Swiss, Djoko Susilo mengatakan, potensi Jatim sangat menarik diminati pengusaha Swiss untuk berinvestasi. Memorandum of Understanding (MoU) yang telah disepakati antarkedua negara ini merupakan terobosan yang bagus dan dapat memajukan dunia industri baik Jatim maupun Swiss. "Dengan MoU itu saya sebagai perwakilan Pemerintah Pusat di Swiss berkomitmen untuk mempermudah akses investasi perusahaan Swiss yang ingin masuk ke Jatim," ujarnya.
Salah satu kemudahan akses investasi tersebut yakni memberikan informasi tentang Jatim secara luas dan tidak mempersulit proses perizinan investasi para calon investor."Siapa pun pengusaha Swiss yang ingin berinvestasi di Jatim atau di daerah lain, di negara ini dapat mengurusnya di kantor perwakilan Indonesia di Swiss. Mereka cukup datang ke kantor dan kami jamin tidak ada kendala apa pun," katanya.
Soal dipilihnya Jatim sebagai tempat penanaman modal Swiss, ia mengaku, dipicu kondisi perekonomian Indonesia yang dinilai lebih baik dibandingkan dengan negara lain pasca krisis ekonomi global.
Kapolres Sidoarjo, AKBP M Iqbal mengatakan, untuk pengamanan tamu negara dari Swiss ini, Polres Sidoarjo menerjunkan 400 personel berkerja sama dengan Brimob Polda Jatim yang menerjunkan 1 SSK personel, dimulai sejak pukul empat sore, dengan menempatkan personel di beberapa titik jalan menuju Gedangan, Sidoarjo. Lima belas menit sebelum rombongan tiba di tempat tujuan (PT Holcim), jalan langsung disterilkan.
Begitu juga halnya, jalan menuju lima meter dari kantor PT Holcim, aparat kepolisian dan TNI turut memperketat penjagaan dengan membagi dalam tiga ring. Wartawan yang akan menuju ke lokasi harus menunjukkan ID card resmi dari perusahaannya dan dari humas pemprov. (adi)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait