Tim keabsahan Pospenas V 2010 memastikan akan lebih selektif di dalam menjaring peserta atau atlet santri yang mengikuti Pospenas 2012 mendatang. Ini dilakukan mengantisipasi adanya atlet santri dadakan atau atlet dari Pusat Pendidikan Latihan Pelajar (PPLP).
“Kami pastikan ke depan, akan lebih selektif lagi di dalam menjaring atau mengabsahkan atlet santri,” ujar Koordinator Keabsahan Pospenas V 2010, Agus Prayitno, pada jumpa pers di media center Pospenas 2010, di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Kamis (8/7).
Dia mengatakan, selama ini, tim keabsahan Pospenas 2010 sudah melakukan penyeleksian yang didasarkan dari dokumen dari peserta santri. Selanjutnya memverifikasi dokumen para atlet santri di antaranya status santri, ijazah asli dan foto copy, rapor dari ponpes, dan surat keterangan pondok pesantren. “Di Pospenas kali ini dokumen memang lengkap, tidak ditemukan atlet PPLP. Akan tetapi begitu dilaksanakan pertandingan ternyata banyak yang protes,” tuturnya.
Mengantispasi hal seperti itu, tim keabsahan akan melibatkan komponen terkait, seperti dari kementerian agama, caranya dengan melakukan tes santri (kemampuan terkait dengan wawasan pondok pesantren) di tingkat pusat, selain itu juga akan dilakukan tes fisik guna mengetahui atlet pondok pesantren yang memiliki keahlian olahraga. “Nama juga bisa dijadikan bahan untuk verifikasi, contohnya, nama yang tidak asing di pondok pesantren seperti mochamad, ” paparnya.
Tidak itu saja, langkah selektif ini juga akan menggunakan tim investigasi guna memastikan kebenaran dari data atau dokumen yang dilapirkan menjadi atlet santi di Pospenas 2012 mendatang.(ris)
Tidak ada berita terkait