Untuk mengurangi jumlah pengganguran di Jatim, Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan (Disnakertransduk) Jatim melakukan kerjasama dengan PT HESS (Indonesia-Pangkah). Kerjasama ini dilakukan dengan cara mengadakan pelatihan selama satu bulan penuh untuk materi kejuruan las dan administrasi perkantoran.
'Kita berharap kerjasama ini terus berlanjut karena peran serta HESS dalam mengurangi penganguran di Jatim cukup baik,' ujar Kepala Disnakertransduk, Dr Hary Soegiri MBA, di Surabaya, Kamis (8/7).
Hary mengatakan, untuk pelatihan kejuruan dan administrasi perkantoran, Disnakertransduk akan memberikan beberapa pembekalan yang baik, salah satunya dengan pemberian materi yang aplikatif dan penyediaan instruktur yang mumpuni di bidangnya. 'Jadi, kita akan memanfaatkan benar pelatihan ini agar memberikan dampak positif bagi peserta pelatihan, karena kebanyakan mereka lulusan SMK dan SMA sederajat,' ujarnya.
Lebih lanjut Hary mengatakan, untuk pelatihan kopetensi ini, Disnakertranduk Jatim akan membagi peserta pelatihan menjadi dua gelombang, untuk gelombang pertama akan diikuti oleh 80 peserta sedangkan untuk gelombang kedua diikuti 60 orang. 'Jadi total peserta yang mengikuti pelatihan berjumlah 140 peserta. Dari jumlah ini, semuanya berasal dari Gresik,' jelasnya.
Menurut Hary, pelatihan ini dapat mengurangi jumlah pengangguran di Jatim. Pelatihan tersebut akan memberikan bekal keterampilan kepada peserta yang mengikutinya. 'Kita akan mengupgrade kemampuan peserta pelatihan selama satu bulan penuh dengan beberapa materi yang aplikatif tujuaannya agar mereka dapat terampil dan mahir setelah mengikuti pelatihan,' terangnya.
Ke depan, Hary berharap dengan adanya kerjasama pelatihan antara HESS dan Disnakertransduk Jatim, dapat memberikan peluang besar bagi para pemuda untuk dapat mengupgrade potensi yang mereka miliki. 'Saat ini banyak pelatihan-pelatihan yang ditawarkan, diharapkan banyak pemuda yang mau mengikutinya,' ujarnya. (raa)
Tidak ada berita terkait