Jumat, 19 April 2024

2021, TPAK Pemuda Jatim Capai 61,75 Persen

Diunggah pada : 20 Juli 2022 10:54:18 446
Sumber Foto: BPS Jatim

Jatim Newsroom – Pada tahun 2021, nilai Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) pemuda Jawa Timur mencapai 61,75 persen. Artinya, lebih dari separuh pemuda di Jawa Timur terlibat dalam kegiatan ekonomi atau termasuk dalam angkatan kerja (bekerja, mempersiapkan pekerjaan atau mencari pekerjaan). 

Sedangkan sisanya merupakan bukan angkatan kerja (sekolah, mengurus rumah tangga, atau melakukan kegiatan lainnya). Berdasarkan tipe daerah, tidak terlihat perbedaan yang mencolok pada TPAK pemuda perkotaan dan perdesaan. Nilai TPAK pemuda perkotaan sedikit lebih tinggi dibandingkan TPAK pemuda perdesaan (62,75 persen berbanding 60,42 persen).

Hal itu tercatat dalam Laporan Statistik Pemuda Provinsi Jawa Timur Tahun 2021 yang dipublikasikan di laman resmi BPS Jatim, Juli 2022. Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur (BPS Jatim), Dadang Hardiwan mengatakan bahwa berdasarkan jenis kelamin, terlihat bahwa TPAK pemuda laki-laki jauh lebih tinggi dibandingkan TPAK pemuda perempuan (74,41 persen berbanding 49,07 persen). 

Tingginya TPAK pemuda laki-laki tersebut terjadi baik di perkotaan maupun di perdesaan. Kesenjangan antara TPAK pemuda laki-laki dengan perempuan masih terlihat lebar. Salah satu faktor yang penyebabnya karena pemahaman bahwa kodrat wanita untuk lebih banyak melakukan kegiatan mengurus rumah tangga masih kuat, apalagi setelah memasuki gerbang pernikahan atau setelah memiliki anak, menjadikan perempuan memiliki keterbatasan dalam kegiatan ekonomi. Sehingga menyebabkan TPAK pemuda perempuan jauh lebih rendah dibanding TPAK pemuda laki-laki.

Apabila diperhatikan menurut kelompok umur, semakin tinggi umur pemuda maka semakin besar nilai TPAK-nya. Pola yang sama juga terjadi di daerah perkotaan dan perdesaan, maupun untuk jenis kelamin laki-laki dan perempuan. Ini berarti semakin bertambahnya umur maka pemuda semakin aktif terlibat dalam kegiatan ekonomi.

Namun demikian, jika diperhatikan pada kelompok umur 16-18 tahun, terlihat bahwa persentase pemuda perkotaan yang bekerja lebih tinggi dibandingkan perdesaan. 

Artinya, pemuda perkotaan memasuki dunia kerja lebih dini dibandingkan pemuda perdesaan. Sementara itu untuk pemuda laki-laki selalu menunjukkan nilai TPAK yang lebih tinggi dibandingkan TPAK pemuda perempuan pada semua kelompok umur yang sama. (idc/n)

 

#Ketenagakerjaan #Angkatan Kerja #BPS Jatim #pemuda