SEPULUH TIM DIPASTIKAN IKUTI TOUR DE EAST JAVA

Sebanyak sepuluh tim dipastikan telah terjaring dan siap mengikuti kejuaraan balap sepeda Tour de East Java pada Agustus mendatang. Tim yang ingin berpartisipasi di kejuaraan grade 2.2 itu rata-rata tim yang sudah masuk adalah klub Continental dan tim nasional masing-masing negara.Sepuluh tim yang terdaftar ini telah menyatakan keikutsertaan mereka jauh-jauh hari. Seperti Aisan Jepang dan dua tim asal Iran, Azad University dan VALI ASR sudah menegaskan ingin berpartisipasi sejak awal Mei silam. Penyelenggara Tour de East Java, Harijanto Tjondrokusumo dikonfirmasi Kamis (25/6) sore menyatakan, dari sepuluh tim yang sudah masuk ini dua tim sudah mengirim enrolment (pendaftaran). "Team Fuji Asia dari Taiwan dan Aisan Racing Team Jepang sudah mengirim nama-nama pebalapnya," katanya.Team Fuji Taiwan diperkuat lima pebalap utama dan disertai lima pebalap cadangan. Lima pebalap utama adalah Christ Lintmant, Yusuke Higuma, Chiang Li-yao, Thomas Berlivet, dan Le Wei Cheng. Sedangkan sejumlah lainnya belum mengirim daftar pebalapnya. Tim yang sudah terdaftar namun belum mengirim enrolment adalah, Uzbekistan Cycling Federation, Bahrain Cycling Federation, Vietnam Cycling Federation, dan Road Bike Phils 7 Eleven Racing Team Filipina.Sementara tim lokal yang sudah pasti ambil bagian adalah Polygon Sweet Nice, Kencana Bike, dan Araya Sidoarjo. Selain itu, tim pelatnas Indonesia yang akan dipersiapkan mengikuti SEA Games 2009, juga dikabarkan mengikuti Tour de East Java 2009. "Seperti tahun-tahun sebelumnya, kita membatasi hanya 20 peserta. Adapun kompisisinya adalah 15 tim asing dan 5 tim lokal," tambahnya. Pembatasan ini tak lepas dari kapasitas hotel dan ruas jalan yang diugunakan selama balapan. Panpel bisa saja menambah jumlah peserta, namun dikhawatirkan pebalap kurang nyaman dengan kondisi jalan raya di Jawa Timur.Harijanto mengaku akan menerapkan skala prioritas bila jumlah peserta yang mengikuti TdEJ tahun ini melebihi kuota. Dia mengambil contoh tahun lalu yang berencana menerapkan seleksi bagi tim lokal, bila kuotanya berlebihan. "Kalau peserta asing yang berkurang, nanti akan kita tambah peserta lokalnya," tandasnya.