Dinas Koperasi dan Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM) Prov Jatim saat ini sedang fokus untuk mempromosikan produk-produk UMKM guna menyokong pertumbuhan ekonomi Jatim yang menunjukkan pertumbuhan positif.Di masa krisis keuangan global, UMKM terbukti menjadi usaha informal yang tetap menggeliat ditengah lesunya pasar. Untuk itu, Dinkop dan UMKM Prov Jatim akan membangun dua fasilitas gedung untuk UMKM Jatim yang akan diresmikan September mendatang, yaitu berupa gedung pameran dan souvenir yang diperuntukkan bagi UMKM untuk memperkenalkan produknya. Setelah diresmikan, akan dibuka gratis bagi UMKM yang akan memamerkan produknya, dan baru pada 2010 akan dipasang tarif untuk penyewaan tempat.Kepala Bidang UMKM Dinas Koperasi dan Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM) Prov Jatim, M Hadiyanto di kantornya Kamis (25/6) mengatakan, pihaknya bekerjasama dengan Bank Indonesia telah menyusun beberapa strategi guna memacu perkembangan UMKM. Langkah yang diambil yaitu dengan pemberian kredit modal usaha bagi UMKM. Direktur Direktorat Kredit BPR dan UMKM Bank Indonesia (BI) Surabaya, Ratna E Amiaty mengungkapkan, selama ini (2001-2009, red) pihaknya telah mengucurkan dana sebesar Rp 50 triliun ke UMKM se Indonesia. Dana tersebut dikucurkan bagi 15 juta UMKM di Indonesia. Dengan sektor paling banyak pada UMKM yang bergerak dalam konsumsi, disusul perdagangan, dan restoran. “ Pasar UMKM mayoritas adalah pasar lokal dan untuk kebutuhan konsumsi (consumer goods fast moving products) dengan tingkat permintaan tetap stabil,â€ujarnya. Kredit bank di Indonesia sebagian besar pun terserap pada sektor yang mayoritas bisnisnya bersifat informal ini. Untuk unsur pemberdayaan lokal kontent dalam bisnis UMKM sangat tinggi dan memiliki ketergantungan yang sangat kecil dengan sumber daya (bahan baku) impor, sehingga mereka tidak terganggu oleh dampak krisis global. Lebih lanjut Ratna menyatakan,BI menargetkan kredit pada sekor UMKM tahun ini dapat mengalami pertumbuhan 17-19%, seiring pertumbuhan UMKM yang sangat pesat. Sekitar 51 persen kucuran kredit BI terserap pada sektor UMKM. Tahun ini ditargetkan kredit dapat mengalami pertumbuhan 17-19%.
Tidak ada berita terkait