Dari ke-12 kabupaten/kota di Bakorwil III Malang, Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Lestari, Kota Malang dinilai memenuhi syarat untuk mengikuti babak semi final dalam tes untuk ikuti Lomba Cerdik Komunikasi. Ini diungkapkan oleh Tim Juri Cerdik Komunikatif Pekan Informasi 2009, Dra Isrowi Farida MSi saat verifikasi peserta KIM di Malang, Jumat (15/5). Menurutnya, KIM Lestari memenuhi syarat dari segi administrasi maupun kelengkapan lain yang dibutuhkan. Mereka cukup rapi menyusun struktur dan manajeman organisasi. Dengan beranggotakan 26 orang mereka mampu memberdayakan diri meski bidang yang digeluti sekarang bertolak belakang dengan sebelumnya.KIM ini berdiri sejak ada program Kelompencapir pada tahun 1993. namun karena ada perubahan dari program pemerintah, mereka pun berubah menjadi KIM bernama Lestari sejak tahun 2006. Sebagian besar anggota berprofesi sebagai penjahit, namun karena faktor usia maka mereka harus berhenti dari pekerjaannya. Selanjutnya mereka bergabung dan membentuk KIM dengan memberdayakan diri, memproduksi makanan ringan atau kripik dengan sistem manajeman yang sangat rapi. “Mereka mampu memproduksi, mengolah dan memasarkan produknya sedemikian rupa, layaknya organisasi yang sudah piawai,†katanya.Sementara itu, seleksi tahap verifikasi ini berlangsung dari pukul 09.00 hingga pukul 12.00. Sedangkan tahap II akan berlangsung hingga sore. Pada tahap ini akan di saring hingga diperoleh empat peserta yang lolos. Dikatakannya, pada lomba cerdik komunikasi ini, peserta diberi tugas dengan materi tentang pendidikan, kesehatan, ketahanan pangan, pertamanan, kelautan, ekonomi produktif, lingkungn hidup, kepemudaan dan pemberdayaan perempuan. Untuk seleksi cerdik, diutamakan mencari, memilih dan memilah dan mengolah informasi. Sementara untuk yang komunikatif, dinilai dari kemampuan dalam menyampaikan dan memanfaatkan informasi pada publik dengan presentasi selama 10 menit. Di mana 5 menit pertama untuk menceritakan kesuksesannya, dan 5 menit berikutnya untuk presentasi hasil pengolahan informasi dan keberhasilannya. Komunikatif juga dinilai dari keterampilan menyampaikan materi, alat peraga, penampilan dan kerjasama tim. Dari empat peserta itu, nanti akan ada juara I, II, III. Untuk juara I mendapat hadiah uang senilai Rp 7,5 juta dipotong 25% pajak hadiah. Juara II mendapat Rp 6 juta dipotong 25% pajak hadiah dan juara III mendapat Rp 5 juta dipotong 25% pajak hadiah. Juri dalam seleksi kali ini ada tiga bagian, juri dari Bakorwil II, Jhonatan, juri dari perwakilan perguruan tinggi Sukowidodo dan juri dari Dinas Kominfo Jatim, Isrowi Farida, Miswan Hadi dan Joko. Juara I akan ikut Grand Final yang digelar 29 Mei nanti atau sebelum perhelatan Pekan KIM se-Indonesia. Sebelumnya seleksi di Bakorwil I sudah dilakukan di Madiun dengan Juara I diraih Kim â€Gudang Kaweruh†Kabupaten Ngawi dengan nilai 73,4.Peserta SeleksiKIM di Bakorwil III Malang yang kini tengah diverifikasi ini adalah KIM Harapan Mandiri, dari Kelurahan Krampyangan, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan. KIM ini beranggotakan empat orang petani. Kegiatan Mereka fokus memproduksi makanan jadi dari bahan ikan. Antara lain, Bandeng Chrispy dan Pepes Tulang Lunak.KIM Dadaprejo Media Center (DMC) Kelurahan Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. KIM berangotakan 12 orang ini memiliki dua fokus kegiatan. Yakni kegiatan sosial seperti sosialisasi flu burung, narkoba atau konversi elpiji. Serta kegiatan produktif yakni membudidayakan anggrek. Ini dilakukan karena para anggota yang mayoritas petani padi ini lahannya beralihfungsi menjadi bangunan dan kini ingin tetap bertani namun hanya membutuhkan lahan yang sempit.KIM Warisbi Kelurahan Raduagung, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. KIM ini memiliki langkah strategis untuk menyampaikan informasi ke anggotanya dengan layanan SMS. Menurut mereka cara ini dinilai efektif.KIM Walet, Kelurahan Awar-Awar, Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo. KIM ini berdiri tahun 2006. mereka ini juga memiliki fokus kegiatan untuk menyosialisasikan program-program pemerintah kepada masyarakat. Peserta lainnya yakni, KIM Melati dari Kabupaten Probolinggo, KIM Kolrsari Kabupaten Pasuruan , KIM dari Bondowoso serta Kota Probolinggo. Ada tiga kabupaten yang tidak hadir dalam verifikasi yakni Jember, Lumajang dan Banyuwangi.
Tidak ada berita terkait