Jatim Newsroom – Sejumlah 100 peserta alumni pesantren yang memiliki bisnis wirausaha di Provinsi Jawa Timur mengikuti kegiatan Pelatihan Kewirausahaan Digital dalam program One Pesantren One Product (OPOP) Academy Batch Ketiga, Rabu (12/6/2024). Kegiatan yang berlangsung di kantor Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Timur (Diskop UKM Jatim) Sidoarjo ini, diadakan oleh PT.GOTO - Gojek Tokopedia bekerja sama dengan Diskop UKM Jatim dan OPOP Jatim.
Dalam sambutannya, Kepala Diskop UKM Jatim, Andromeda Qomariah, menyampaikan, kegiatan OPOP Academy ini merupakan kerja sama antara OPOP Jatim dengan PT. GOTO - Gojek Tokopedia melalui programnya yang bernama Go Nusantara (Gerakan Online Mandiri Usaha Mikro Kecil Menengah Pintar dan Andal), yang dimulai sejak Agustus 2023. Kegiatan ini difokuskan untuk pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) utamanya Sociopreneur sebagai wirausaha pemula agar mampu menjalankan bisnisnya secara digital.
"Saya mengucapkan selamat kepada para peserta yang berhasil lolos dalam seleksi untuk kegiatan OPOP Academy. Dari 461 orang yang mendaftar, yang lulus 100 orang. Dengan demikian, mereka inilah yang terbaik," jelas Andromeda.
Lebih lanjut, Andromeda menerangkan, seleksi administrasi dari kegiatan ini adalah administrasi, berusia 17-30 tahun, berdomisili di Jawa Timur, merupakan alumni pesantren dan sudah memiliki usaha.
"Dengan demikian usaha yang ditekuni akan dapat berkembang dengan dukungan digital yang saat ini merupakan kebutuhan," terangnya.
Program OPOP Academy ini, menurut Andromeda, dapat memberikan manfaat bagi ekosistem wirausaha pemula alumni pesantren dan merupakan salah satu upaya pemerintah beserta PT. GOTO agar UMKM khususnya dari alumni pesantren dapat naik kelas.
"Jika saat ini usaha alumni pesantren masih kecil belum berbasis digital, maka akan naik kelas menjadi usaha menengah melalui beberapa keahlian yang akan diajarkan PT. GOTO mulai dari pemasaran, fotografi, produk, packaging, hingga manajemen bisnis. Sehingga jaringan usaha semakin luas," tukas Andromeda.
Andromeda menyebutkan, pelatihan ini memiliki tujuh modul mulai dari kewirausahaan dasae, keuangan, copy writing, media sosial, digital marketing, fotografi, dan legalitas.
"Program ini merupakan pelatihan bisnis bagi pelaju usaha sosio preneur yang dikemas dengan metode tatap muka dan daring guna memberikan dasar-dasar pengetahuan berbasis digital dengan materi disesuaikan tingkatan. Ini menjadi media strategia bagi pengembangan pesantren sehingga makin melek digital melalui OPOP Academy," sebutnya.
Melalui kegiatan ini, Andromeda berharap dapat menjadi wahana strategis untuk meningkatkan kemampuan pelaku usaha pesantren untuk dapat lebih kreatif, inovatif, dan meningkatkan kolaborasi melalui teknologi sehingga wirausaha pesantren makin kompetitif.
"Upaya ini juga diharapkan akan dapat menjadi penguat bagi digitalisasi pemasaran Jawa Timur yang pada tahun 2023 tumbuh sebesar 69,08%, digitalisasi dibanding proses produksi 30,92% dan digitalisasi keuangan sebesar 10%," harap Andromeda. (vin/s)
#Pesantren #OPOP Jatim #OPOP Academy #sociopreneur #Alumni Pesantren