Kamis, 25 April 2024

Wapres RI Sambut Baik Kawasan Industri Halal Indonesia di Jatim

Diunggah pada : 3 Maret 2021 20:45:36 9

Jatim Newsroom -Kementerian Perindustrian menetapkan salah satu kawasan industri halal Indonesia yang berlokasi di Sidoarjo Jawa Timur, yaitu Safe N Lock Eco Industrial Park. Kawasan industri halal ainnya yang juga telah ditetapkan adalah Modern Cikande Industrial Estate, di Serang, Banten.

“Yang lainya ada sekitar 8 rencana kawasan Industri masih dalam proses di Kementerian Perindustrian,” ujar Wakil Presiden (Wapres) RI, KH Ma’ruf Amin, saat menjadi Keynote Speaker Webinar melalui virtual  Menyongsong Era Industri Jawa Timur, Peluang dan Tantangan  yang diselenggarakan Uinsa Sunan Ampel Surabaya bekerja sama dengan Pemprov Jatim, pada Rabu (03/03/2021).

Dikatakan Wapres, setelah kawasan Industri halal ditetapkan maka tantangan berikutnya adalah bagaimana kita dapat segera mengisi Kawasan Industri halal dengan berbagai produsen industri produk halal.  “Inilah tantangan yang sesungguhnya,” papar Wapres.

Wapres menilai Provinsi Jawa Timur memiliki daya saing industri karena tersedianya SDM yang baik sumber daya alam yang melimpah serta tersedianya infrastruktur jalan pelabuhan dan bandara yang memadai.

Wapres juga berharap agar pemerintah daerah Jawa Timur dapat segera mendorong agar semua fasilitas yang dibutuhkan dalam satu kawasan industri halal dapat segera terpenuhi. Misalnya fasilitas lembaga pemeriksa halal termasuk penyedia halal, laboratorium instalasi pengolahan air, air baku halal, layanan keuangan syariah dan fasilitas-fasilitas lainnya.

 Selain itu diharapkan agar pemerintah daerah Jawa Timur aktif dalam mempromosikan kawasan industri halal di Sidoarjo dan memberikan berbagai kemudahan. agar para investor dapat segera beroperasi di kawasan Ini.

Tantangan selanjutnya, kata Wapres, adalah membangun management Information system yang terintegrasi untuk mencatat data produksi maupun nilai perdagangan produk halal yang diproduksi dan diperdagangkan melalui kawasan industri halal. Diperlukan adanya kodifikasi yang bisa mengintegrasikan sertifikasi produk halal dengan data perdagangan dan data ekonomi. Sehingga statistik data perdagangan produk halal melalui kawasani Industri halal ini dapat tercatat dengan baik.

Hal ini harus dimulai dengan membangun ketelusuran dari mulai material berupa hasil pertanian dan perkebunan, produk  hewani produk perikanan dan sumber daya kelautan. Kemudian berlanjut ke produk setengah jadi sampai dengan produk jadi yang siap pakai di tingkat konsumen.

Sertifikasi produk halal diharapkan dapat dimaknai oleh para pelaku usaha sebagai peningkatan nilai tambah dari produk mereka. Meningkatkan competitivness yang berujung kepada meningkatnya nilai ekspor produk halal Indonesia.

 Dalam webinar ini saya harapkan dapat dirumuskan berbagai usulan kebijakan yang dapat membantu pemerintah dalam menghadapi berbagai tantangan.

Berkembangnya Kawasan Industri hal ini diharapkan menjadi penghela bagi berkembangnya layanan keuangan syariah maupun berkembangnya usaha Syariah di wilayah Jawa Timur. Pembangunan halal industrial Park Sidoarjo patut disyukuri khususnya bagi warga Jawa Timur. Hal ini akan menjadi salah satu halal produk halal di Indonesia.

 

KNEKS

Dalam webinar ini Wapres juga mengatakan bahwa Indonesia telah memasuki babak baru dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah sejak diterbikan Perpres nomor 28 Tahun 2020 tentang Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS). KNEKS yang diketuai langsung oleh Presiden Joko Widodo Wakil Presiden sebagai Wakil Ketua sekaligus merangkap Ketua Harian.

            Melalu Perpres ini pengembangan ekonomi dan keuangan syariah difokuskan pada 4 bidang, yaitu pengembangan industri produk halal, Pengembangan industri keuangan syariah, pengembangan dana sosial syariah, dan pengembangan serta perluasan usaha syariah.

            Berkembangnya kelas menengah dan generasi melenial muslim yang semakin sadar akan kebutuhan untuk melakukan kegiatan sesuai keyakinannya semakin meningkatkan kebutuhan akan produk jasa layanan syariah termasuk jasa keuangan syariah. Semakin banyaknya produk layanan keuangan syariah akan memberikan beragam pilihan bagi mereka yang akan menerapkan prinsif syariah dalam memenuhi berbagai kebutuhan sehari-harinya.

            Namun produk layanan ekonomi dan syariah harus menjadi sebuah pilihan yang rasional bagi masyarakat sehingga tidak menjadi eklusif tapi sebaliknya menjadikannya inklusif dan bersifat unifersyal sesuai prinsif ajaran Islam Rahmatan Lilalamin. Oleh karena itu keuangan ekonomi syariah tidak hanya untuk umat inslam namun tapi terbuka untuk semua kelompok masyarakat.

            Sebagai negara mayoritas mulim terbesar di dunia, Indonesia merupakan pasar yang potensial untuk pengembangan ekonomi dan keuangan syariah. Kelas menengah muslim dengan dengan halal wearnes semakin tinggi merupakan peluang untuk menumbuhkan industri halal diantaranya halal food, halal fashion, halal henkher dan halal trevel.  

Sampai saat ini sebagai negara terbesar muslim didunia Indonesia justru hanya menjadi konsumen produk halal dunia tertinggi. Jangankan untuk menjadikan pemain global memenuhi kebutuhan makanan makanan halal domistik kita harus impor. Pada tahun 2018 Undonesia telan membelanjakan 173 miliar dollar AS untuk makanan dan minuman halal atau 12,6 persen dari pangsa produk makanan halal dunia  dan merupakan konsumen terbesar dibandingkan dengan negara-negara mayoritas muslim lainnya.

Disisi lain pasar halal global memiliki potensi yang besar, pada 2018 konsumsi produk pasar halal dunia  mencapai 2,2 triliun dollar AS dan akan terus berkembang mencapai 3,2 triliun dollar AS pada tahun 20214 dengan perkiraan penduduk muslim yang mencapai 2,2 miliar jiwa pada tahun 2030.  Maka angka perekonomian pasar industri halal, global ini akan terus meningkat dengan pesat.

Dengan fakta tersebut sudah saatnya Indonesia membangun dan memperkuat industri produk halal dengan target jangka pendek untuk memenuhi kebutuhan produk halal domestik. Dan dalam jangka panjang tentu menjadi pemain global dengan meningkatkan Ekspor dan menjadikannya Indonesia sebagai produk halal dunia. (ryo/s)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait