Kamis, 28 Maret 2024

Wakil Gubernur Emil Dardak Buka East Java Infestival

Diunggah pada : 13 September 2019 10:47:03 5

Jatim Newsroom - Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, membuka secara resmi East Java Infestival (EJI) 2019 di Grand City Convention & Exhibition, Surabaya, Kamis (12/9) petang. East Java Infestival atau Festival investasi yang diselenggarakan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Provinsi Jatim akan berlangsung 12-15 September 2019.
 
Wakil Gubernur Emil Dardak dalam sambutanya mengatakan, festival investasi kali ini menyenangkan karena semuanya ada di sini. Contohnya seperti entertainment yang menyenangkan yang dikemas sedemikian rupa tetapi produktif secara ekonomi.
 
Menurut Wagub Emil, investasi di Jawa Timur diharapkan bisa menciptakan peluang lapangan kerja. Tanpa investasi rasanya sulit untuk bisa menciptakan lapangan kerja baru. Investasi konsumsi dan spending pemerintah merupakan salah satu dari  tiga komponen yang bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
 
Menurutnya investasi di Jawa Timur mempunyai kontribusi hampir sepertiga dari PDRB. Investasi di Jawa Timur selama ini cukup baik dan akan ditingkatkan menjadi lebih baik lagi. Oleh sebab itu melalui festival investasi ini yang ingin dicapai adalah kemasan kegiatan yang dapat menarik investor.
 
Berdasarkan hasil penelitian Lee Kuan Yew Institute (LKYI) Singapura pada 2017, Jawa Timur menempati urutan pertama dalam investasi di Indonesia. Oleh sebab itu harus tetap dipertahankan keberadaannya seperti daya tariknya dan peluang-peluang investasinya.
 
Dikatakannya, Jawa Timur pada 2018 yang menempati posisi kedua pertumbuhan ekonomi Produk Domistik Regional Bruto (PDRB) di Indonesia sebesar Rp 2100 triliun atau 1/6 dari dari Produk Domistik Bruto (PDB). Kemudian industri manufaktur 1/4 persen ada di Jawa Timur dan perdagangan dalam negeri 1/5 persen dikuasai Jawa Timur. Hal tersebut menunjukan bahwa Jawa Timur mempunyai modal ekonomi yang cukup besar. “Tetapi pertanyaannya apakah pertumbuhan di Jawa Timur bisa meningkat? Jawabnya masih bisa tumbuh,” harapnya.
 
Hal ini, kata Wagub, karena perekonomian Jawa Timur 50 persen masih berkumpul di Gerbang Kertasusila ditambah kabupaten Lamongan, Pasuruan dan Bangkalan Madura. Masih ada daerah lain yang masih bisa dikembangkan. Jawa Timur terus membenahi infrastruktur dan transportasi publik serta membenahi SDM agar tenaga kerja siap dan sesuai dengan kreteria yang diinginkan  industri.
 
Selain itu, Jawa Timur bersama pemerintah pusat terus membenahi aspek daya dukung industri mulai dari infrastruktur, SDM dan perizinannya. Seperti sekarang ini untuk sebagaian perizinan sudah bisa dibuat di setiap kantor Bakorwil yang ada di Jawa Timur dan tidak harus ke Surabaya. “Jadi sekarang ini pemerintah mencari investor untuk membuka lapangan kerja,” ungkapnya.
 
Diharapkan para investor yang menghadiri acara ini jangan ragu-ragu, karena Jawa Timur dan pemerintah pusat mempunyai komitmen mendorong tiga pertumbuhan.  Di antaranya pertumbuhan di gerbang kertasusila sebagai kawasan megapolitan yang terkoneksi dengan Madura dan kepulauannya. Termasuk kawasan ekonomi khusus di Singosari Malang.(ryo/s) 

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait