Kamis, 25 April 2024

Wagub Minta Inovator Membangun Kemitraan dengan Dunia Bisnis

Diunggah pada : 19 Oktober 2017 20:46:05 5

Jatim Newsroom - Wakil Gubernur Jawa Timur, H Saifullah Yusuf (Gus Ipul) meminta kepada para inovator berbasis teknologi agar membangun kemitraan dengan dunia bisnis supaya bisa berkembang dan lebih kuat.

Permintaan itu disampaikan Gus Ipul saat acara pembukaan pameran inovasi berbasis teknologi I3E (Inovator Inovasi Indonesia Expo), di Grand City Surabaya, Kamis (19/10).

Menurutnya, dukungan swasta mutlak diperlukan karena pengembangan hasil riset memerlukan dana yang cukup besar. Alasan lainnya, agar hasil riset bisa diterapkan sehingga hasilnya bisa langsung dirasakan oleh masyarakat.

Penggunaan teknologi, lanjut Gus Ipul, memerlukan inovasi-inovasi baru. Misalnya, petani perlu berinovasi sehingga tidak hanya menjual gabah atau beras, tetapi sudah berupa hasil olahan. Contoh lain, pakan ternak, atau mengawetkan bahan makanan. “Semua itu perlu teknologi, dan inovasi yang relevan dengan situasi dan kondisi saat ini,” ujarnya.

Pameran I3E untuk pertama kalinya diadakan di Surabaya, Jawa Timur. Kegiatan tahunan ini, sejak 2015 selama dua tahun berturut-turut pameran yang diprakarsai Dirjend Penguatan Inovasi Kemenristekdikti ini selalu diadakan di Jakarta. Pemilihan Surabaya Jawa Timur sebagai tempat pelaksanaan pameran I3E ini karena "Startup" company di Jatim teratas 147 starup sejajar dengan Jabar, sementara Provinsi lain posisinya masih dibawah Jatim dan Jabar.

“Hal itu karena inovasi-inovasi karya anak bangsa yang menggunakan bahan baku yang ada di sekitarnya. Bahan baku yang ada diberikan nilai tambah, yang akhirnya memperkuat perekonomian sehingga lebih mandiri. Ini harus didorong supaya kedepan berpembang ekonominya berbasis pada teknologi. Calon "starup" masa depan kita yang akan menjadi pemenang dimasa yang akan datang,” harapnya.

Pameran yang dibuka Menristekdikti Mohammad Nasir tersebut  berlangsung empat hari, 19 – 22 Oktober diikuti 611 peserta yang berasal dari seluruh Indonesia. Peserta terdiri dari delapan bidang fokus, yakni pangan, energi, transportasi, material maju, bahan baku, Hankam, TIK, kesehatan obat yang merupakan binaan dari Direktorat Jenderal Penguatan Inovasi Kemenristekdikti tahun 2017. Selama pameran, diadakan seminar dan talk show, diantaranya mengenai branding, online marketing, paten dan hak kekayaan intelektual, standar mutu, serta strategi menembus pasar ritel modern. (mad)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait