Selasa, 16 April 2024

Unsur Kogasgabfib Armada Jaya Laksanakan Serial Latihan Laut

Diunggah pada : 12 Juli 2019 20:24:17 29

Jatim Newsroom - Berada di tengah Laut Jawa, sejumlah unsur Komando Tugas Gabungan Amfibi (Kogasgabfib) yakni KRI Makassar 590, KRI Teluk Banten 516, dan KRI dr Soeharso 990 melaksanakan serial latihan laut AAROFEX dan NSIC, pada Jumat (12/7) dini hari. Latihan serial laut ini merupakan salah satu bagian dari berbagai serial latihan yang dimainkan dalam Latihan Puncak TNI AL Armada Jaya XXXVII.
 
Adapun seri latihan lainnya, antara lain latihan udara dan pendaratan Marinir, termasuk peperangan ranjau yang sudah dilaksanakan oleh Koarmada II beberapa waktu lalu, peperangan laut modern seperti cyber warfare dan information warfare.
 
Dalam latihan AAROFEX atau Anti Air Rapid Open Fire Exercise, KRI dr Soeharso 990 yang berada di jajaran Satuan Kapal Bantu (Satban) Koarmada II menembakkan roket sasaran udara (flare). Disusul dengan rentetan tembakan meriam Penangkis Serangan Udara (PSU) dari KRI Teluk Banten 516, dan KRI Makassar 590.
 
Peluncuran roket dari KRI dr Soeharso 990 merupakan simulasi latihan menembak sasaran udara pada malam hari atau disebut dengan istilah (Aarofex). Roket tersebut merupakan jenis peluru untuk sasaran udara, pengelabuhan sasaran peluru kendali lawan sekaligus dapat memancarkan cahaya sangat terang (rocket flare). Dalam latihan itu roket yang diluncurkan disimulasikan sebagai pesawat terbang musuh.
 
Latihan menembak malam merupakan salah satu rangkaian latihan parsial dari unsur-unsur Komando Tugas Gabungan Amfibi (Kogasgabfib), dimana mereka di skenariokan mendapat serangan udara dari pesawat intai musuh. Ancaman itu direspon oleh kapal-kapal perang yang tergabung dalam Kogasgabfib dengan memberikan perlawanan anti serangan udara.
 
Hal ini bertujuan untuk melindungi kapal pengangkut pasukan pendarat amfibi Marinir TNI AL yang diincar oleh pesawat udara musuh. Kemampuan pertahanan udara sangat dibutuhkan dalam gelar operasi amfibi, karena ancaman serangan udara musuh dapat berpotensi menimbulkan kerusakan yang signifikan bagi kapal perang bahkan dapat membuat misi menjadi gagal.
 
Latihan perang malam hari tersebut disaksikan langsung oleh Panglima Komando Armada II (Pangkoarmada II) Laksamana Muda TNI Mintoro Yulianto dan seluruh pejabat Latihan Parsial Operasi Daya Yudha Unsur Kogasgabfib yang berada di kapal markas KRI Makassar 590. (afr/s)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait