Jumat, 29 Maret 2024

Undika Surabaya Buat D'Bos Pembasmi Virus

Diunggah pada : 30 Juni 2020 20:27:52 11

Jatim Newsroom - Uiversitas Dinamika atau STIKOM Surabaya tengah menjalankan tatanan kebiasan baru. Pihak kampus mempersiapkan segala bentuk protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19, baik dalam menyediakan handsanitizer, cuci tangan, dan juga pemisahan akses keluar masuk kampus.
 
Kepala Bagian Administrasi Umum Indra Gunawan. menyampaikan pihaknya juga membuat dua Box pembasmi kuman, bakteri maupun virus di benda. Box yang berbentuk seperti rak buku itu disebut Dinamika Box of Sterilisation atau disingkat D'Bos
 
“Dua box tersebut kami letakkan di Pos 1 (keamanan) dan juga perpustakaan,” kata Gunawan di Undika, dalam rilisnya kepada JNR Kominfo Jatim, Selasa  (30/6/2020)
 
Ia menyampaikan pembuatan D’Bos yang menggunakan cahaya Ultra Violet (UV) ini terinspirasi alat sterilisasi di ruang operasi rumah sakit yang berfungsi membunuh kuman maupun bakteri. Oleh sebab itu, pihaknya membuat dua box yang diletakkan di bagian yang sering menerima barang dari luar.
 
Gunawan yang disapa Gun menyampaikan di Pos 1 selalu menerima paket barang dari luar, sehingga memmbutuhkan strerilisasi barang sebelum masuk ke kampus. Begitu juga dengan perpustakaan yang buku-bukunya akan keluar masuk karena dipinjam oleh pengunjungnya.
 
“Jadi barang atau buku sudah bebas dari kuman, bakteri, atau virus ketika sampai pada orang atau peminjam lainnya,” kata dia.
 
D'Bos memiliki  ukuran panjang 2 meter dan lebar setengah meter ini menggunakan lampu UV 20 watt. Pada umumnya ukuran tersebuit sudah mampu membunuh kuman pada barang dalam waktu kurang lebih 20 menit. Jadi barang-barang yang sudah disterilkan di box tersebut dijamin bebas dari kuman atau bakteri.
 
“Saya juga memasang reflektor, agar cahaya UV bisa memantul dari segala arah. Dan barang bisa disterilkan disemua sisi,” katanya.
 
Sementara Kepala Bagian Perpustakaan Deasy Kumalawati, menyampaikan pihaknya juga akan berupaya meminimalisir penularan Covid-19. Yakni dengan membatasi jumlah pengunjung dan pembatasan tempat duduk agar tidak berkerumun.  “Box yang dibuat bagian AU ini juga membantu membunuh kuman atau virus yang mungkin ada di buku,” kata dia.
 
Disampaikan pula bahwa nantinya pustakawan yang mengembalikan buku akan diletakkan dalam box untuk disterilisasi. Setelah dimasukkan dalam box, petugas perpustakaan akan menyalakan lampu UV selama kurang lebih 20 menit.  “Kami menyebutnya karantina buku sebelum dikembalikan ke rak dan dipinjam oleh pustakawan lainnya,” kata Deasy.
 
Ia berharap dengan adanya fasilitas ini, mahasiswa dan juga karyawan akan terbebas dari virus atau kuman yang mungkin menempel dalam buku. Atau benda lainnya.(ryo/s)
 

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait