Kamis, 18 April 2024

Tujuh Kota Serentak Lakukan Gerakan Bersama Anti HOAX

Diunggah pada : 8 Januari 2017 19:04:41 18

Jatim Newsroom- Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Masyarakat Indonesia Anti Hoax, Minggu (8/1) pagi secara serentak di 7 kota meliputi, Jakarta, Bandung, Semarang, Solo, Wonosobo, Jogjakarta dan Surabaya menggelar "Deklarasi Anti Hoax". Kegiatan tersebut dilakukan berlokasi di pusat keramaian Car Free Day sehingga masyarakat siapapun dapat berpartisipasi dan menorehkan tandatangannya.

Kegiatan in diprakarsai oleh Masyarakat Indonesia Anti Hoax, yang dipimpin oleh Septiaji Eko Nugroho. Pemerintah melalui Kementerian Kominfo sangat mendukung kegiatan dan gerakan masyarakat Indonesia yang anti hoax. Oleh karena itu, Menkominfo, Rudiantara, Sekjen Kemkominfo, Farida Dwi Cahyarini, Dirjen Aplikasi Informatika, Semuel A. Pangerapan dan Dirjen Informasi Kebijakan Publik, Rosarita Niken Widiastuti berserta warga Kominfo dan masyarakat telekomunikasi dan informatika lainnya ikut hadir dalam rangkaian kegiatan yang sangat bermanfaat ini.

Menkominfo, Rudiantara dalam siaran pressnya mengatakan, pemerintah concern terhadap merebaknya hoax di berbagai media sosial. Pemerintah bukan tidak ingin dikritik, kritik akan diterima oleh Pemerintah. Tetapi yang terutama adalah bagaimana Indonesia ini memiliki dunia maya yang lebih sehat, lebih bermanfaat, serta berkualitas bagi seluruh masyarakat, termasuk saya sendiri selaku menteri.

Selanjutnya dari maraknya Hoax di Internet, media sosial maupun layanan aplikasi lainnya, Rudiantara menambahkan, pemerintah dalam menanggulangi munculnya hoax  di berbagai situs dan media sosial dilakukan penapisan atau pemblokiran, akan tetapi ini merupakan langkah akhir. Keberhasilan pemerintah bukan karena jumlah banyaknya situs yang telah diblokir akan tetapi bagaimana masyarakat diharapkan bisa menapis sendiri sebelum menyampaikan, mendistribusikan konten itu. “Pemerintah bukan senang justru sedih, kenapa situs sedemikian sangat banyak,” ungkapnya.

Bersamaan dengan deklarasi tersebut, juga diluncurkan situs TURNBACKHOAX.ID oleh gerakan Masyarakat Indonesia Anti Hoax dan Aplikasi mobile TURNBACKHOAX oleh Mastel (Masyarakat Telekomunikasi dan Informatika Indonesia). Dengan Situs dan Aplikasi tersebut kalangan Netizen dapat menyampaikan apapun berita, informasi, meme baik dari media situs atau mediasosial yang isinya HOAX.

Masyarakat juga dapat memberikan penjelasan atau bukti-bukti bahwa laporan-laporan HOAX yang ada di TURNBACKHOAX adalah HOAX dengan cara memberikan penjelasan, bukti-bukti hoax nya dan sebagainya. Dengan demikian, masyarakat akan memperoleh informasi yang lebih jelas HOAX nya suatu informasi itu.

Saat ini masyarakat sering sulit membedakan apakah suatu informasi itu HOAX atau tidak, juga bagaimana mencari kebenaran atau cek riceknya. “Nah, TURNBACKHOAX.ID dan Aplikasinya ini dapat menjadi sumber referensi bagaimana HOAX-nya suatu Informasi,” Septiaji Eko Nugroho dari Masyarakat Indonesia Anti Hoax. (jal)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait