Rabu, 24 April 2024

Triwulan III-2017, Industri Manufaktur Besar-Sedang Jatim Tumbuh 3,81 Persen

Diunggah pada : 21 November 2017 16:15:03 1

Jatim Newsroom-  Triwulan III - 2017 (q to q) industri manufaktur besar dan sedang di Jawa Timur mengalami pertumbuhan produksi  sebesar 3,81 persen.

Kepala Bidang Statistik Produksi Badan pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, Farikhin di kantornya Surabaya, Selasa (21/11) mengatakan, jika dibandingkan dengan pertumbuhan pada triwulan II tahun 2017, maka pertumbuhan pada triwulan III ini lebih tinggi sebesar 3,65 persen poin.

Demikian pula jika petumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang di Jawa Timur pada triwulan III - 2017 dibandingkan dengan pertumbuhan produksi tingkat nasional yang mengalami pertumbuhan 2,27 persen, maka pertumbuhan produksi industri di Jawa Timur pada triwulan III lebih tinggi 1,54 persen poin.

Sektor industri manufaktur besar dan sedang yang mengalami pertumbuhan produksi lebih dari 5 persen antara lain, industri pengolahan tembakau 6,57 persen. Industri kulit barang dari kulit dan alas kaki 6,69 persen. Industri percetakan dan reproduksi media rekaman naik 6,93 persen. Sektor industri manufaktur besar dan sedang yang mengalami konstraksi produksi lebih dari 5 persen antara lain hanya industri pengolahan lainnya turun 8,27 persen.

Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang di Jawa Timur pada triwulan III – 2017  (y on y) tumbuh sebesar 5,67 perse dibandingkan dengan produksi pada triwulan yang sama tahun 2016. Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang nasional pada triwulan III - 2017 (y on y) juga tumbuh sebesar 5,51 persen, hal ini menunjukkan bahwa pertumbuhan produksi JawaTimur (y on y) masih lebih tinggi 0,16 persen poin.

Sektor-sektor industri manufaktur besar dan sedang yang mengalami pertumbuhan produksi lebih dari 5 (lima) persen adalah, industri karet, barang dari karet dan plastik naik 6,39 persen,  Industri kayu, barang dari kayu dan gabus serta barang anyaman dari bambu, rotan naik 7,22persen. Kemudian  Industri tekstil naik 9,87 persen, industri bahan kimia dan barang dari kimia naik 10,32 persen dan industri makanan naik 17,16 persen.

Sedangkan sektor industri yang mengalami pertumbuhan negatif atau kontraksi produksi lebih dari 5  persen adalah, Industri farmasi, produk obat kimia dan obat tradisional turun 5,60 persen. dan  Industri  mesin dan perlengkapannya turun 6,91 persen serta industri percetakan dan reproduksi media rekaman turun 9,71 persen. (ryo)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait