Kamis, 28 Maret 2024

Tinjau Pusat Oleh Oleh di Mengkreng, Emil Teringat Masa Kecil

Diunggah pada : 14 Januari 2021 6:34:35 69

Jatim Newsroom – Wakil Gubernur Jatim, Emil Dardak, teringat masa kecilnya saat meninjau pusat oleh oleh Tahu Poo di Mengkreng Kabupaten Kediri, Selasa (13/01/2021).

"Dalam perjalanan ke Nganjuk, saya meninjau salah satu toko yang sering saya lewati sejak kecil kalau perjalanan ke Trenggalek, yaitu toko di sepanjang jalan dekat persimpangan Mengkreng yang menjadi titik temu tiga daerah yaitu Jombang, Kediri dan Nganjuk" jelas Emil kepada karyawan toko oleh-oleh tersebut.

Suami Arumi Bachsin tersebut mengatakan, ramainya harga kedelai yang melonjak ternyata tidak mempengaruhi pasokan dari pabrik tahu takwa dan tahu poo ke pusat oleh oleh Tahu Poo di Mengkreng.

"Yang menarik disaat ramai harga kedelai yang melonjak, toko ini justru lancar pasokan dari pabrik tahu takwa dan tahu poo di Kediri dengan harga yang stabil" jelasnya.

Emil juga menyampaikan saat kunjungannya tersebut, ternyata pemilik toko dan beberapa karyawan menyangka PSBB sedang berlaku dan akan memberikan dampak bagi operasional pabrik.

"Ternyata tadi pemilik toko dan rekan rekannya mengasumsikan PSBB sedang berlaku dan pabrik dikhawatirkan sulit beroperasi" pungkas orang nomor dua di Jawa Timur tersebut.

Emil meluruskan bahwa tidak ada pemberlakuan PSBB, yang berlaku saat ini ialah PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat).

"Disini rawan salah paham bahwa yang berlaku adalah PPKM, dan pabrik masih boleh beroperasi dengan mematuhi prokes" ujar Emil.

Ketua IPHI Jatim tersebut berharap industri tahu dan tempe bisa berjalan lancar ditengah fenomena kenaikan harga kedelai yang disebabkan perubahan harga global.

Terakhir, Emil menyampaikan bila saat ini Gubernur Khofifah tengah meminta kadisperindag untuk berkoordinasi dengan satgas pangan Polda untuk mencegah adanya penimbunan.

"Ibu Gubernur Khofifah sudah menugasi Kadisperindag untuk berkoordinasi dengan satgas pangan Polda Jatim untuk memastikan tidak ada penimbunan dan membangun sinergi dengan penyedia kedelai agar bisa membantu mendorong kelancaran ketersediaan suplai" ucap Emil.(red)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait