Kamis, 25 April 2024

Tim Robot Terbang ITS Siap Berlaga di Turki

Diunggah pada : 18 September 2018 18:31:19 11

Jatim Newsrooom - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali berkesempatan menunjukkan taringnya di kancah dunia. Kali ini tim robot terbang Bayucaraka ITS bersiap untuk berlaga mengikuti kontes TÜBÄ°TAK International Unmanned Aerial Vehicle (UAV) Turkey Competition di Turki, 20-23 September mendatang.

Lima anggota tim Bayucaraka yang akan unjuk gigi pada kompeyisi skala internasional tersebut antara lain Meilinda Anandhita sebagai manajer proyek, Audie Rahamani sebagai pimpinan tim, Muhammad Ichlasul Salik sebagai pilot, Muhammad Farih sebagai programmer, dan Almizan Aryanto sebagai teknisi elektronik. 

Di bawah bimbingan Ronny Mardiyanto ST MT PhD, Bayucaraka telah menyiapkan pesawat yang bisa melakukan misi dan menyusun strategi. Terdapat dua kategori lomba pada kontes TÜBÄ°TAK tahun ini, yaitu Fixed Winged UAV Systems dan Rotary Winged UAV Systems. “Bayucaraka sendiri mengikuti kategori Fixed Winged UAV Systems dengan membawa dua pesawat, di mana satu pesawat untuk cadangan,” tutur Meilinda.

Pada perlombaan ini, jelas Meilinda, bentuk penilaiannya dibagi menjadi empat yaitu dari laporan dan tiga misi yang dilaksanakan. Untuk saat ini, Bayucaraka menduduki ranking ke-14 dari 80 peserta untuk nilai laporan mereka. “Target dari posisi sekarang, kami ingin mencapai tiga besar,” tandas mahasiswi angkatan 2016 tersebut optimistis.

Tim Bayucaraka ini pun telah dilepas secara rsmi oleh Rektor ITS Prof Ir Joni Hermana MScES PhD pada 14 September lalu di gedung Rektorat ITS. Meski baru kali pertama mengikuti UAV International Turkey Competition, Prof Joni percaya dengan kemampuan tim Bayucaraka. “Karena sudah berani melaju ke kompetisi internasional, semua risiko harus bisa dihadapi. Yang terpenting harus punya target maksimal,” pesan Joni mengingatkan.

Guru Besar Departemen Teknik Lingkungan tersebut juga berpesan agar Bayucaraka tidak lengah dan dapat melihat potensi pesaing yang ada. “Semua yang dilakukan Bayucaraka hingga sekarang pasti dapat dijadikan sebagai ajang berproses, selalu ada yang dapat dipelajari dari apa yang diperjuangkan,” tutur Joni saat melepas tim. (Mad)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait