Jumat, 19 April 2024

Tim KBS Berhasil Evakuasi Bekantan yang Terpisah dari Kelompoknya

Diunggah pada : 17 Januari 2018 13:56:15 5
thumb

Jatim Newsroom - Tim penjinak satwa Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya (KBS) yang terdiri dari keeper (perawat satwa), dokter hewan dan karyawan akhirnya berhasil mengevakuasi Bekantan yang terpisah dari Kelompoknya.

Humas PDTS KBS, Laily Widya Arishandi dikantornya di area KBS Jalam Stail Surabaya, Rabu (17/1) mengatakan,  bekantan yang terlepas dari exhibit di Pulau Bekantan itu dikembalikan ke exhibit dengan cara menggiringnya. Bekantan yang berjumlah satu ekor tersebut langsung kembali dengan aman Rabu pagi.

“Memang bekantan sempat keluar area KBS, namun tim KBS langsung sigap untuk mengembalikan kembali ke exhibit. Exhibit Bekantan yang berada di Pulau Bekantan di desain dengan model open range,” katanya.

Ia mengatakan, kondisi model open range ini memungkinkan Bekantan terlepas dari area KBS. Hal ini karena perilaku Bekantan yang berkelompok dan berpindah dari pohon satu ke lainnya. Dia terpisah disebabkan kalah kompetisi atau persaingan teritori daerah kekuasaannya.“Dalam kelompok Bekantan kerap terjadi persaingan teritori, tetapi terpisahnya ini hanya berada di area Pulau Bekantan,” jelasnya.

Hingga saat ini, populasi Bekantan di KBS mencapai 50 ekor. Bekantan merupakan satwa endemik di hutan bakau, rawa dan hutan pantai. Kera berhidung mancung atau biasa disebut Monyet Belanda merupakan satwa endemik Pulau Kalimantan (Indonesia, Brunei, dan Malaysia). Bekantan merupakan sejenis kera yang mempunyai ciri khas hidung yang panjang dan besar dengan rambut berwarna coklat kemerahan.

Bekantan dalam bahasa latin atau ilmiah disebut Nasalis larvatus, sedang dalam bahasa inggris disebut Long-Nosed Monkey atau Proboscis Monkey. Di negara-negara lain disebut dengan beberapa nama seperti Kera Bekantan (Malaysia), Bangkatan (Brunei), Neusaap (Belanda). Masyarakat Kalimantan sendiri memberikan beberapa nama pada spesies kera berhidung panjang ini seperti Kera Belanda, Pika, Bahara Bentangan, Raseng dan Kahau.

Bekantan yang merupakan satu dari dua spesies anggota Genus Nasalis ini sebenarnya terdiri atas dua subspesies yaitu Nasalis larvatus larvatus dan Nasalis larvatus orientalis. Nasalis larvatus larvatus terdapat dihampir seluruh bagian pulau Kalimantan sedangkan Nasalis larvatus orientalis terdapat di bagian timur laut dari Pulau Kalimantan. Species ini menghabiskan  sebagian waktunya di atas pohon dan hidup dalam kelompok-kelompok yang berjumlah antara 10 sampai 30 ekor. (ryo/p)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait