Kamis, 28 Maret 2024

Tiga Guru Besar Unair Dikukuhkan

Diunggah pada : 24 Mei 2017 13:58:20 7

Jatim Newsroom - Rektor Universitas Airlangga (Unair) Surabaya mengkukuhkan dan melantik tiga guru besarnya di Kampus C Unair Surabaya, Rabu (24/5). Ketiga guru besar, yakni I Dewa Gede Ugrasena, Tatang Santanu Adikara, dan Widi Hidayat.

I Dewa Gede Ugrasena mengambil disertasi tentang Strategi Meningkatkan Kesintasan Kanker pada Anak dalam Situasi yang Penuh Tantangan. Tatang Santanu Adikara disertasinya tentang Peran Akupunktur dalam Ilmu Anatomi dan Kesejahteraan Masyarakat, dan Widi Hidayat disertasinya tentang Optimalisasi Kinerja Entitas melalui Sinergi Internal dan Eksternal Audit.

Rektor Unair Surabaya, M Nasih mengatakan, ketiga guru besar ini hampir putus asa karena ada beberapa yang harus mengubah dan sebagainya. Namun, kerja keras yang diperlihatkannya mampu memberikan jawaban atas masalah yang ada di Indonesia."Ketiganya hampir saja putus asa. Tapi, alhamdulillah karya-karya yang diciptakan bisa memberikan solusi dalam menghadapi persoalan bangsa ini yang tentu sangat luar biasa," ungkapnya.

Ia mencontohkan. Pertama, karya Prof Tatang tentang "Peran Akupunktur dalam Ilmu Anatomi dan Kesejahteraan Masyarakat" mampu menciptakan inovasi akupuntur terhadap pengembangbiakan daging terutama daging sapi, sehingga tidak akan ada lagi kekurangan stok sapi. Kedua, karya Prof Widi Hidayat yakni terkait sistem dibidang audit internal maupun eksternal dan karya Prof Ugrasena yakni terkait penyakit kanker terhadap anak.

Nasih berharap, kedepan guru besar yang telah dikukuhkan bisa terus mengembangkan segala potensi, serta berguna bagi masyarakat Indonesia.

Salah satu guru besar, Prof. Tatang mengaku bahagia dengan pengukuhan kali ini. Karena, menghabiskan waktu 10 tahun baru bisa dikukuhkan. "10 tahun baru dikukuhkan, karena saya juga beberapa kali diminta untuk mengajar di China, kemudian banyak yang harus saya rubah dari penelitian ini," akuinya. (Her)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait