Jatim Newsroom- Rumah Sakit Islam (RSI) Surabaya telah bertransformasi menjadi salah satu fasilitas kesehatan rujukan dan dikelola secara modern. Ke depan, rumah sakit Islam swasta tertua di Surabaya ini berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan kesehatan.
“Kami akan terus mengembangkan sinergi dengan rumah sakit Islam lainnya, lewat empat aspek. Di antaranya sumber daya insani, kultur, tata kelola energi dan infrastruktur termasuk medical equipment. Pembangunan ini juga untuk mendukung Kota Surabaya sebagai kota jasa layanan kesehatan,” kata Ketua Yayasan Rumah Sakit Islam Surabaya (Yarsis), Mohammad Nuh,usai mendampingi Wapres meresmikan Graha RSI Surabaya, Kamis (12/7).
Direktur Rumah Sakit Islam Surabaya, Samsul Arifin, menambahkan pihaknya ingin mengubah citra masyarakat yang menganggap RSI Surabaya masih dikelola secara konvensional. RSI Surabaya telah bertransformasi menjadi RS Islam yang modern, dengan peralatan dan sarana prasarana yang sesuai akreditasi.
“Harapan kami bisa menjadi kebanggaan warga NU terhadap fasilitas kesehatan dan sebagai tolak ukur untuk menyambut 100 tahun NU pada tahun 2026,” tandasnya.
Rumah sakit di bawah naungan NU ini akan dijadikan sebagai rumah sakit Pendidikan bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa). Selain itu, juga menjadi pusat layanan hemodialisa (cuci darah), serta layanan kesehatan dan kecantikan kaum hawa (women health and beauty).
Sebagai infotmasi, Graha Rumah Sakit Islam Surabaya juga menambah pelayanan medis berupa Terapi yaitu Terapi Wicara, Terapi Okupasi dan Hemodialisa. Kemegahan kota-kota Islam menginspirasi nama-nama ruangan dalam Graha Rumah Sakit Islam Surabaya, seperti Yani Tha’if, Makkah dan Madinah. (luk/s)
Tidak ada berita terkait